Iklan Pemilu

Afandin Ingin Usahan Gaharu Maju & Jadi Ikon Baru di Langkat

Plt Bupati Langkat, Syah Afandin melihat produk teh dan sabun dari pengelolan kayu gaharu. (Diskominfo Langkat)
Iklan Pemilu

AXIALNEWS.id [dibaca: eksil nius] –  Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin SH mengunjungi pengusaha pengelola hasil kaya gaharu, di Jl Pinang II Dusun Rejo Sari, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Rabu (23/11/2022). 

Plt Bupati Langkat mendukung usaha yang dikelola CV Cahaya Gaharu Langkat tersebut. Dirinya ingin CV Cahaya sukses dalam pengelolaan gaharu, hingga menjadi UMKM yang membuka lapangan kerja bagi masyarakat. 

Orang nomor satu (1) di Langkat ini juga berkeinginan menjadikan gaharu sebagai ikon baru di negeri bertuah.  Dirinya ingin penghasil UMKM gaharu di Langkat, menjadi salah satu penghasil olahan gaharu terbesar di Indonesia. 

“Dimulai tahun 2023 mendatang, gaharu Langkat harus bisa menjadi besar. Saya akan mengajak 240 desa yang ada di Langkat, untuk bersama menanam pohon gaharu dan menjadikan penghasilan untuk desa,” inginnya. 

Baca Juga  Cabor ESI Langkat Gelar Turnamen Mobile Legends & Free Fire Piala Plt Bupati Cup

“Saya juga berharap nantinya, gaharu diperkenalkan kepada seluruh masyarakat Langkat. Salah satu caranya, CV Cahaya Gaharu Langkat membuat stand pada HUT ke-273 Langkat di tahun 2023 mendatang,” sebutnya lagi. 

Kordinator CV Cahaya Gaharu Langkat, Solihin mengucapkan terimakasih atas kepedulian dan dukungan Plt Bupati Langkat. Ia menyampaikan, pihaknya telah mengelola kayu gaharu selama 10 tahun, berawal dari tahun 2012. 

Dari hasil pengelolaan kayu gaharu, terang Solihin, pihaknya menghasilkan delapan (8) produk diantaranya:

  • 1.Teh gaharu
  • 2.Air destilasi gaharu
  • 3.Bakhoor gaharu
  • 4.Sabun gaharu exclusif
  • 5.Sabun mandi gaharu
  • 6.Kopi gaharu
  • 7.Rebusan herbal gaharu (sedang uji leb)
  • 8.Kapsul kulit buah gaharu
Baca Juga  Dukung P3DN, Pemko Binjai Masukan Produk Lokal ke E-Katalog

Dari delapan produk yang dikelola itu, sebut Solihin, pihaknya baru miliki dua produk yang sudah ada izin Badan POM, yakni teh dan sabun. 

Uniknya, pengelolaan gaharu ini tidak memiliki limbah. “Hasil pengelolaannya, tidak ada yang menjadi limbah sedikitpun, dikarenakan semua dapat dikelola mulai dari daun sampai akar pohon gaharu,” ungkap Solihin. 

Baca Juga  Pemkab Langkat Arahkan Dana CSR Perusahaan untuk Program Pembangunan Prioritas

“Maka dari itu, kami memohon dukungan dari Bapak Plt Bupati Langkat untuk mendapatkan Badan POM didelapan produk yang kami buat ini,” pintahnya memohon. 

Selanjutnya, Solihin menyampaikan bahwa dari banyak hasil produk olahan gaharu, yang paling menjajikan keuntungannya adalah minyak yang sudah disuling. 

Dari satu (1) liter minyak hasil gaharu menghasilkan keuntungan Rp300 juta. Satu liter minyak memerlukan 1,5 ton kayu gaharu. Penyulingannya membutuhkan waktu 48 jam, untuk biaya oprasional atau pekerjaannya hanya sebesar Rp680 ribu. 

“Pohon gaharu siap dipanen pada usia delapan (8) tahun, namun saat diusia tiga (3) tahun, pohon gaharu sendiri harus di paku agar nantinya memiliki banyak minyak untuk disuling,” jelasnya.(*)

  • Reporter: Ajeni Sutiyo
  • Editor: Fakhrur Rozi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Contact Us