Beragam Potensi Sumut hingga Dubes Kanada HE Jess Dutton TAKJUB

Pj Gubernur Sumut Hassanudin menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia, HE Jess Dutton, Rabu (12/6/24) di Kantor Gubernur Sumut. (axialnews)
Iklan Pemilu

AXIALNEWS.id | Pj Gubenur Sumut Hassanudin memaparkan sejumlah potensi yang ada di Provinsi Sumut kepada Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia HE Jess Dutton.

Hassanudin memaparkan mulai dari jumlah penduduk, demografi, potensi pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, industri, pendidikan, budaya, kesehatan, hingga sumber daya manusia (SDM).

“Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi dengan pupulasi terbesar kelima di Indonesia,” kata Hassanudin saat menerima kunjungan Dubes Kanada HE Jess Dutton di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (12/6/24).

“Provinsi Sumatera Utara mempunyai potensi pariwisata, tempat pariwisata yang menyenangkan, pertambangan, perkebunan, dan alam yang sangat potensial,” sambungnya.

Jumlah penduduk Provinsi Sumut per 31 Desember 2022 berjumlah 15.372.437 jiwa. Provinsi ini juga dihuni dari berbagai etnis seperti Batak, Karo, Mandailing, Jawa, Nias, Melayu, Tionghoa, Minangkabau, Aceh, Banjar, Banten, Sunda, dan lainnya.

Penopang Perekonomian Sumut

Perekonomian Sumut, katanya, ditopang dari berbagai sektor seperti sumber daya energi, pertanian, perkebunan, pariwisata, ekspor dan impor.

Untuk produk pertanian Sumut, ada karet, cokelat, teh, kelapa sawit, kopi, cengkeh, kelapa, kayu manis, dan tembakau.

“Komoditas tersebut telah diekspor ke berbagai negara dan memberikan sumbangan devisa yang sangat besar bagi Indonesia,” ucapnya.

Dengan pertemuan ini, Hassanudin berharap, akan ada kerja sama antara Kanada dan Provinsi Sumut, bukan hanya di sektor ekonomi tapi juga di sektor pendidikan. Karena pada tahun 2045 Indonesia berada pada bonus demografi.

Baca Juga  Pertumbuhan Ekonomi Urutan 5 Dunia, TNI-Polri Siap Kawal Indonesia Sentris di Papua

“Kami akan merasa senang apabila Kanada turut berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia, khususnya Provinsi Sumut dengan adanya kerjasama nantinya,” ujar Hassanudin.

Pada pertemuan itu, Hassanudin didampingi;

  • Asisten Pereknomian dan Pembangunan Sumut Basarin Yunus Tanjung,
  • Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony,
  • Kepala Bidang Promosi DPMPTSP Sumut Damar Wulan,
  • Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sumut Harianto Butar-butar,
  • Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Disperindag ESDM Sumut Azrai Ridho Hanafiah, dan
  • Sekretaris Kesbangpol Hendra Kusuma.

Kawasan Khusus di Sumut

Kepala Bidang Promosi DPMPTSP Sumut Damar Wulan menambahkan, Provinsi Sumut memiliki sejumlah kawasan khusus ekonomi. Seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

Kawasan ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2012 pada 27 Februari 2012 dan merupakan KEK pertama di Indonesia diresmikan Presiden Joko Widodo.

Damar melanjutkan, KEK Sei Mangkei berlokasi Kabupaten Simalungun yang memiliki kegiatan utama berupa industri pengolahan kelapa sawit, pengolahan karet, pariwisata dan logistik.

KEK Sei Mangkei difokuskan untuk menjadi pusat pengembangan industri kelapa sawit dan karet hilir berskala besar dan berkualitas internasional.

Baca Juga  Peduli Disabilitas, Prabowo Siapkan Pendidikan & Pekerjaan untuk Hidup Mandiri

“Luas lahan seluas 2.002,7 hektare. KEK Sei Mangkei terbuka akan potensi industri lainnya terutama di sektor hilir dengan nilai tambah yang tinggi. Ada juga Kawasan Industri Medan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988,” ungkapnya.

“Kemudian ada juga kawasan baru yakni Kuala Tanjung dengan luas sekitar 3.400 hektare. Lokasinya dekat dengan Pelabuhan Kuala Tanjung. Untuk sektor pariwisata ada kaldera resort, dan lainnya,” terangnya lagi.

Potensi Sumut Buat Dubes Kanada Takjub

Mendengar paparan sejumlah potensi yang ada di Provinsi Sumut, Dubes Kanada untuk Indonesia HE Jess Dutton, merasa takjub.

Apalagi ini adalah kunjungan pertamanya ke Provinsi Sumut.

Ia menceritakan sudah mengunjungi sejumlah tempat yang ada di Kota Medan seperti Restauran Tip Top, Masjid Raya, Rumah Cokelat.

Setelah ini, ia bersama keluarga akan mengunjungi Danau Toba yang menjadi destinasi wisata di Sumut.

“Kanada dan Indonesia memiliki hubungan yang terus bertumbuh. Pertemuan ini sebagai upaya agar hubungan tersebut semakin kuat di segala sektor. Bukan hanya di sektor komersil, namun juga hubungan sesama manusia secara global,” sebutnya.

“Saya juga terkesan dengan Pemerintah Sumut terkait pengungsi Rohingya. Kanada sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Kami juga siap membantu jika ada pengungsi Rohingya atas dasar kemanusiaan,” lanjutnya.

Baca Juga  KPU Usulkan Biaya Program DP3 Melalui Anggaran Kesbang

“Kita tahu mereka adalah korban perdagangan manusia, bukan hanya pengungsi Rohingya tapi jua pengungsi lainnya,” tambahnya.

Kanada – Indonesia Negara Sahabat

Kanada dan Indonesia, lanjutnya, merupakan negara sahabat dengan kerja sama yang erat, pasar yang prospektif bagi upaya peningkatan ekspor, dan sumber potensial bagi investasi dan wisatawan asing.

Kanada merupakan negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia yang menduduki peringkat 4 setelah Rusia.

“Karena kami bersebelahan dengan Amerika Serikat, jadi lebih banyak yang memandang ke negara tersebut dibanding kami,” katanya.

Negara dengan julukan The Great White North itu terdiri dari mata pencaharian masyarakat di sektor agraris.

Selain itu, banyak dari masyarakat yang menjadi peternak maupun menjalankan perekonomian dari sektor perikanan dan pertambangan. Masyarakat Kanada juga sangat menjunjung toleransi.

“Indonesia dipandang sebagai negara besar di ASEAN dengan pertumbuhan ekonomi luar biasa pada tahun 2050,” katanya.

“Kanada ingin sekali menjalin kerja sama ddengan negara Indonesia, bukan hanya dari segi bisnis, tapi juga di bidang akademi. Memposisikan Indonesia menjadi kekuatan yang lebih kuat,” ujarnya.(*)
Reporter: M Alzi
Editor: M Afandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Contact Us