Bupati Taput Eks Wartawan, Inovasinya Sukses Membangun dari Desa

Bupati Taput Nikson Nababan di acara Rakernas II SMSI yang dilangsungkan di The Jayakarta Hotel Jalan Hayam Wuruk, Rabu (8/12/21)

AXIALNEWS.id – Jakarta | Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan menyampaikan inspirasi keberhasilan kepemimpinannya dalam membangun Kabupaten Tapanuli Utara muai dari desa.

Nikson berbicara di depan para pimpinan perusahaan pers se-Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Nikson yang merupakan mantan wartawan menjelaskan komitmennya dalam membangun Tapanuli Utara dari desa. Dia mengklaim upayanya itu merupakan gerakan perubahan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri.

“Desa kuat otomatis kota maju. Untuk mewujudkannya, perputaran perekonomian masyarakat petani harus berjalan dengan baik dengan terbukanya lahan tidur pertanian dan tersedianya Insfrastruktur,” ungkap Nikson.

Baca Juga  Kadin Diminta Bangun Perekonomian & Perangi COVID-19

Di periode pertamanya, Nikson Nababan membidik sektor pertanian menjadi salah satu upaya dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian desa.

Membangun desa sebagai pusat percepatan pembangunan terus dilanjutkan di periode kedua kepemimpinannya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan untuk memperluas pertumbuhan ekonomi, penguatan integritas wilayah dan interkoneksi dengan kawasan pembangunan sekitarnya.

Baca Juga  Polisi Paksa Aborsi Kehamilan Kekasih Hingga Bunuh Diri Ditangkap

Karenanya pembukaan jalan sentra pertanian menjadi salah satu akses interkoneksi menjadi prioritas utama.

Nikson Nababan bercerita, dia memulai program pembangunannya sejak periode awal kepemimpinannya di tahun 2014, yakni dengan langsung  turun ke desa-desa untuk mengajak warga membuka lahan tidur.

“Kenapa masyarakat tidak mengelolah lahan tidur itu untuk dikelola menjadi lahan pertanian. Ternyata kebentur dana yang begitu besar, karena harus menurunkan alat berat,” tuturnya.

Awalnya memang ada rencana supaya  dipihak ketigakan atau ditenderkan untuk membuka jalan sentra pertanian itu. Setelah dihitung, ternyata tidak jadi karena menelan biaya yang begitu besar dan uang Pemkab tidak ada.

Baca Juga  Gunung Semeru Meletus, Warga Berhamburan Meyelamatkan Diri

Baca laman selanjutnya…

Halaman: 1 2 3
Berita Lainnya

Contact Us