Cara – cara Jurnalistik Buat Tulisan Lebih Menarik & Tajam, Simak Ulasannya!

Pemateri Tempo Institute, Moerat Sitompul. (SS Video Tempo Institute)
Iklan Pemilu

AXIALNEWS.id | Bagi penulis pemula perlu tips agar tulisannya lebih menarik, mendalam dan tajam namun tetap fokus.

Apa saja trik yang diperlukan agar karya tulis mu berkualitas dan diterima publik secara luas.

Cara – cara jurnalistik mampu membuat tulisan mu lebih menarik, tajam dan berkualitas.

Simak penjelasan pemateri Tempo Institute, Moerat Sitompul dalam video tutorial sesi teknis menulis untuk pemula, episode 1: Merumuskan Ide dan Angle.

Menurut Moerat, di era revolusi digital ini semua orang bisa menjadi produsen dan konsumen informasi. Semua orang bisa membuat konten blok, media sosial, atau apa saja.

Persoalannya, bagaimana cara kita membuat kontennya berkualitas.

Baca Juga  Tips Meningkatkan Literasi Era Digital

“Memproduksi konten berkualitas, memiliki tantangan tersendiri”

Nah…! cara – cara jurnalistik bisa membantu kita membuat tulisan yang berkualitas dan juga menarik.

“Teknik jurnalistik, yang mengandalkan observasi dan check-recheck fakta, sangat berguna untuk para peneliti yang ingin menuangkan hasil riset dalam tulisan dengan gaya ilmiah populer”

Hal pertama yang harus dilakukan dalam proses penulis, terang Moerat, adalah menemukan ide.

Ide bisa datang dari mana saja di sekitar kita. Setelah menemukan ide, kita harus menentukan angle atau sudut pandang.

“Angle diambil dari istilah fotografi, artinya sudut pandang yang kita ambil dalam memotret, dan juga dalam menulis”

Angle berfungsi membantu kita menemukan bahan penulisan, karena angle yang berbeda membutuhkan bahan tulisan yang berbeda pula.

Sebuah ide dapat diulas dari berbagai sudut pandang, namun saat menulis kita harus menentukan satu angle supaya tulisan kita menjadi fokus.

Baca Juga  Efisiensi dan Keberlanjutan Pasar Uang Syariah Dibandingkan Pasar Uang Umum

“Ingat, satu tulisan satu angle. Agar tulisan kita jadi fokus”

Misalnya, ditengah menjamur kedai kopi di Jakarta kita ingin tahu bagaimana masing-masing kedai kopi menjual daya tariknya masing-masing.

Baca Juga  Silaturahmi Bersama Veteran 45, Ondim: Sayangilah Perintis Kemerdekaan

“Angle sebaiknya dirumuskan dalam kalimat tanya, gunakan 5W + 1H sebagai alat untuk menggali pertanyaan”

“Jika kamu kesulitan memilih angle, maka pilih: Yang paling penting, Yang paling berdampak,Yang paling menarik”

Untuk mempermudah, angle bisa kita rumuskan dalam satu pertanyaan.

Misalnya, bagaimana sih membuat kafe late yang enak? Atau berapa banyak sih ragam rasa kopi di Indonesia?

“Jadi tentukan ide, pilihlah angle yang tajam,” tegas Moerat menjelaskan.(*)
Editor: Riyan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Contact Us