Manusia Anti Kritik Hidup dalam Bayang-Bayang Kesalahan
Ingatlah, manusia yang mau menerima kritik adalah manusia yang berani menghadapi kenyataan.
Ingatlah, manusia yang mau menerima kritik adalah manusia yang berani menghadapi kenyataan.
Turkiye berada di persimpangan antara Eropa dan Asia, sehingga sangat terbuka terhadap pengaruh Barat.
Tentu menjadi paradoks tersendiri bagi Syah Afandin Eks Plt Bupati Langkat tidak mampu menyakinkan Pemerintah Provinsi Sumatera untuk menganggarkan pengerukan waduk Tanjung Pura. Sementara Ia mengklaim penuntasan pembangunan Titi Sei Wampu berkat lobi - lobinya. Sungguh ironis, klaim yang tidak berdasar.
Sebagai masyarakat, penting untuk lebih kritis dalam memilih pasangan calon kepala daerah yang tidak hanya mengedepankan elektabilitas, tetapi juga mampu menjaga kekompakan selama masa jabatan.
Namun harus diketahui pula status koruptor sangat berdampak pada elektabilitas politik, sulit mengembalikan kepercayaan masyarakat memilihnya lagi. Meski kemungkinan kembali dipilih ada.
Meski Paslon nomor urut 1 didukung 15 parpol, namun perlu dipertanyakan seberapa solid 15 parpol itu menghidupkan dan mengerakkan mesin partainya untuk mendulang suara bagi pasangan SATRIA.
Ondim dan Tiorita masing-masing memiliki keunggulan saling melengkapi untuk memenangkan Pilkada Langkat.
Masyarakat harus dilatih untuk lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh janji-janji kosong. Selain itu, peran media sangat penting dalam mengawasi dan melaporkan ketidakberesan.
Bukankah ini artinya bahwa mereka menunjukkan sikap meragukan penyidikan yang dilakukan penyidik Polda Sumut?
Tujuannya agar opini AKTOR UTAMA tidak semakin liar dan menjadi kegaduhan ditengah Pilkada Langkat, hingga merugikan salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati.