Dengar Rumah Warga Roboh, Ketua SMSI Sergai Berikan Bantuan Sembako

Ketua SMSI Kabupaten Sergai Zuhari memberikan bantuan sembako diterima Maimunah (40) warga Dusun VII Desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu, Selasa (18/3/25). Maimunah baru saja tertimpa musibah, rumahnya roboh. (axialnews)
Iklan Pemilu

AXIALNEWS.id | Ketua SMSI Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Zuhari memberikan bantuan sembako kepada warga miskin setelah mendengar kabar tertimpa musibah, Selasa (18/3/2025).

Yakni Maimunah (40) warga Dusun VII Desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, yang mengalami musibah rumahnya roboh.

Sembako yang diserahkan berupa beras, gula pasir dan minyak goreng. “Semoga Maimunah tetap bersabar dan semangat menjalani ibadah puasa,” doa Zuhari.

Usai menyerahkan bantuan, Ketua SMSI Sergai Zuhari menyampaikan, bantuan ini diharapkan bisa meringankan sedikit beban Maimunah dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan selama Bulan Suci Ramadan.

Ia perihatin melihat kondisi yang dialami Maimunah yang baru saja mendapatkan musibah rumahnya roboh secara tiba-tiba kemarin.

“Untuk itu mari kita ringankan beban masyarakat kurang mampu atau warga miskin yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai dengan cara bergotongroyong,” ajaknya.

Baca Juga  Media Online di Sergai Buka Bantuan Hukum Gratis

Pihaknya berharap pemerintah bersikap lebih jeli dan dapat segera melakukan evaluasi terhadap penyaluran haknya warga miskin seperti PKH, BPNT, Lansia, BLT dan bantuan sosial lainnya.

Dirinya juga mendesak dugaan penyimpangan penyaluran bantuan sosial pemerintah diusut oleh Aparat Penegak Hukum (APH) baik itu Kejaksaan maupun kepolisian.

Menurut penuturan Maimunah, rumah berdinding tepas yang selama ini ia tempati bersama suami dan anaknya, roboh pada Senin (17/3/2025) sekira pukul 04.00 WIB. Bersyukur tidak ada korban luka maupun korban jiwa.

Rumah itu roboh dikarenakan sokong kayunya sudah rapuh dan bukan dikarenakan ditiup angin kencang maupun hal yang lain.

Baca Juga  Kemenag Langkat Rencanakan Gelar Hari Amal Bakti, Puncaknya Syukuran

Kondisi rumah itu sudah dua tahun lebih condong ke depan sehingga butuh bantuan penyokong agar tetap bertahan berdiri, maka disokong dengan beberapa kayu, namun subuh kemarin rumah itu sudah runtuh.

Sebenarnya, ia dan suami beserta anak sudah lama tidak tinggal di rumah tersebut. Ia pindah dengan menempati rumah adiknya yang berdinding tepas, lokasinya tidak jauh dari rumahnya. Kekhawatiran rumahnya bakal roboh, menjadi alasannya pindah.

Selain itu, selama bertahun-tahun ia merasa susah mandi dan buang air besar, karena tidak memiliki WC dan kamar mandi yang layak.

Selama ini kamar mandi hanya dilindungi plastik dengan tiang kayu berada di luar rumah. Sedangkan WC tetap menumpang dengan tetangga.

Baca Juga  Program CSR 13 Perusahaan, Disalurkan Pemkab Langkat

Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Bogak Besar, Saprani didampingi Kepala Dusun VII, Surya Darma menjelaskan rumah Maimunah itu tidak dapat diusulkan sebagai penerima bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), karena terkendala secara administrasi.

Surat tanahnya baru empat hari yang lalu selesai dipisahkan dari surat induknya. “Tanah yang ditempatinya selama ini merupakan milik orangtua Maimunah,” terang Sekdes.(*)
Editor: Riyan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Contact Us