Dilantik Prabowo, Resmi Amir Hamzah-Hasanul Jihadi Pimpin Binjai 5 Tahun Kedepan

Amir Hamzah dan Hasanul Jihadi resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Walikota dan Wakil Walikota Binjai periode 2025-2030, Kamis (20/2/25) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. (axialnews)
Iklan Pemilu

AXIALNEWS.id | Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melantik Amir Hamzah dan Hasanul Jihadi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Binjai periode 2025-2030.

Pelantikan berlangsung Kamis (20/2/2025) secara serentak bersama ratusan kepala daerah lainnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Tercatat 961 kepala daerah terdiri dari 33 Gubernur dan 33 Wakil Gubernur, 363 Bupati, 362 Wakil Bupati, 85 Walikota, dan 85 Wakil Walikota dilantik Presiden.

Sebelum proses pelantikan kepala daerah mengikuti kirab, berjalan bersama-sama dari Monas ke Istana Negara.

Baca Juga  Ada 157 Pengungsi Rohingya di Deliserdang, Pemprov Sumut Gelar Rakor

Prosesi pelantikan dimulai pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) dan Keputusan Mendagri (Kepmen) terkait pengangkatan para Kepala Daerah.

Kemudian, Prabowo mengambil sumpah jabatan. Sebelumnya, Prabowo meminta kesediaan para kepala daerah mengucap sumpah berdasarkan agama dan keyakinan masing-masing.

Presiden RI, Prabowo mengatakan ini merupakan momen bersejarah karena pertama kalinya, Presiden melantik kepala daerah secara serentak.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara besar. Ia pun menyebut, pelantikan ini membuktikan demokrasi di Indonesia hidup dan berjalan dengan baik.

Baca Juga  Kejari Binjai Peringati HBA ke-63, Berikut Pesan Jokowi

“Hal ini menjadi bukti nyata, bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis,” tegasnya.

Prabowo memberi selamat sekaligus mengingatkan kepala daerah agar benar-benar menunaikan tugas dan kewajibannya dengan maksimal.

Baca Juga  OPD Pemko Binjai Diminta Segera Susun Laporan Anggaran 2023

“Selamat atas mandat yang diberikan kepada saudara sekalian. Ingat, memperjuangkan kepentingan masyarakat adalah tujuan utamanya. Mungkin kita berasal dari partai dan suku yang berbeda-beda, tapi kita lahir dari keluarga besar yang sama, Bhineka Tunggal Ika. Kita berbeda tapi kita satu,” pungkasnya.(*)
Reporter: M Alzi
Editor: R Hamdani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Contact Us