Dinilai Tidak Transparan, Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan Dipertanyakan

Kordinator AMSP Kota Medan, Zakaria Rambe, di Kota Medan, Senin (11/7/2022). (Foto: Istimewa)

AXIALNEWS.id[dibaca: eksil nius] — Aliansi Masyarakat Sipil Peduli (AMSP) Kota Medan menolak revitalisasi Lapangan Merdeka Medan. Hal itu dikatakan Kordinator AMSP Kota Medan, Zakaria Rambe terkait dengan rencana Pemko Medan melakukan revitalisasi cagar budaya tersebut yang dinilainya tidak transparan.

“Walikota Medan, Bobby Nasution seolah tak paham soal Lapangan Merdeka yang kini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya,” kata Zakaria Rambe kepada wartawan, di Kota Medan, Senin (11/7/2022).

Baca Juga  Bupati Langkat: Seseorang Hebat Berkat Jasa Guru

Dikatakan Zakaria, Walikota Medan melalui SK nomor 433/28.K/X/2021 tanggal 28 Oktober 2021 telah menetapkan Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya. Usai menerbitkan SK cagar budaya atas Lapangan Merdeka, Pemko Medan kemudian membuat rencana revitalisasi.

Rencana revitalisasi ini dikatakan Zakaria, dilakukan tanpa sosialisasi kepada masyarakat Kota Medan.

Baca Juga  SMSI Binjai-Langkat Kembali Sumbangkan Alat Olahraga untuk Atlet

“Banyak pihak yang tidak dilibatkan dalam rencana revitalisasi ini. Bahkan Koalisi Masyarakat yang melakukan gugatan untuk menjadikan Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya malah tidak dilibatkan. Maka itu, rencana revitalisasi ini sangat tidak transparan. Tentunya kita harus mempertanyakan ini,” kata Zakaria.

Dihadapan Presiden Joko Widodo, Kamis (7/7/2022) pekan lalu, Walikota Medan Bobby Nasution menjelaskan rencana revitalisasi Lapangan Merdeka.

Baca Juga  Poldasu Bongkar Kuburan Diduga Korban Penghuni Kerangkeng TRP

Bobby menyebutkan bahwa Kawasan Lapangan Merdeka akan direnovasi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Presentasi Walikota Medan itu menimbulkan tandatanya terkait gugatan Koalisi Masyarakat Sipil-Medan Sumatera Utara (KMS M-SU) dengan nomor register: 756/pdt.G/2020/PN Mdn.

Baca laman selanjutnya…

Halaman: 1 2
Berita Lainnya

Contact Us