Divonis 15 Thn Demi Kehormatan Ibu & Bapak Tak Dipenjara, Faktanya Selingkuh Bukan Diperkosa

Holili Abdianto (23) ketikan telah diamankan oleh Polres Probolinggo. (Istimewa)

AXIALNEWS.id | Holili Abdianto (23) harus rela menjalani vonis 15 tahun penjara dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kraksaan, Rabu 31 Januari 2024.

Ia diadili setelah membunuh lantaran membela kehormatan ibu kandungnya yang diperkosa. Lalu menyembunyikan aib itu dari bapaknya, agar tidak dipenjara.

Holili dikenal pemuda baik tinggal di Dusun Pendopo Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolingo Jawa Timur.

Dilansir dari berbagai sumber, Holili membunuh tetangga sebelah rumahnya, Torawi (59) dengan menikam 9 kali menggunakan sebilah pisau pada Senin (9/10/2023) malam.

Aksi nekatnya itu, setelah melihat langsung sang ibu digagahi korban di kamar dalam rumahnya.

Awalnya, Holili pulang ke rumah dari acara maulid nabi. Sesampainya di rumah, ia mendengar suara aneh dari kamar yang tidak dikunci.

Baca Juga  Pembunuhan Balita di Medan Mayat Dibuang ke Tarutung, Polisi Tangkap 3 Pelaku 

Ia coba masuk, ternyata Torawi tengah menggagahi ibunya. Holili melihat langsung dengan posisi ibunya dibawah dan Torawi diatas.

Mengetahui itu, Torawi langsung kabur berlari. Sedangkan Holili dipegangi ibunya.

Sambil menangis, ibunya mengaku diperkosa dengan diancam pisau dan baru sekali berhubungan.

Lantas ibunya pun memohon agar Holili tidak mengadukan ke bapaknya. Selama 15 hari, Holili pun banyak berdiam diri.

Lalu pada Senin (9/10/2023) malam, Holili melihat korban pergi keluar rumah. Ia pun kembali teringat peristiwa itu dan dirinya tidak terima.

Holili pun berbekal sebilah pisau menunggu kepulangan korban dengan bersembang dipagar halaman rumahnya.

Setalah lebih kurang 2 – 3 jam menunggu, korban pun terlihat pulang mengendarai sepeda motornya.

Setelah korban dekat dengan posisinya, Holili langsung menikam pundak korban. Awalnya korban masih mampu melarikan diri, meningkatkan laju sepeda motornya.

Baca Juga  Edy Rahmayadi Minta Sarjana Ciptakan Lapangan Kerja

Namun karena banyak kehabisan darah, korban pun jatuh saat sampai dihalaman rumahnya.

Holili yang terus mengejar, kembali menikami tubuh korban yang telah jatuh ke tanah dan akhirnya tewas.

Totalnya ada 9 tusukan, lukanya di bagian kepala, telinga, pipi, dada, lengan, dan punggung.

Setelah membunuh Holili pun ditemani bapaknya menyerahkan diri ke pihak berwajib, Polres Probolinggo.

“Di rumah saya, di kamar yang tidak dikunci. Saya dengar ada suara. Saya masuk, saya lihat ibu dan korban berhubungan badan,” kata Holili di hadapan penyidik, Rabu (18/10/2023) dikutip dari detikcom.

Baca Juga  Sebab Peringatan Satu Abad NU di Sidoarjo Jatim

Holili mengaku dirinya melihat korban hanya mengenakan celana panjang saja, sedangkan ibunya cuma memakai sarung.

Posisinya, kata Holili, korban berada di atas dan ibunya berada di bawah.

“Saya diam saja. Berdiri di situ. Torawi lari. Lalu saya bicara sama ibu, katanya ibu saya ditiduri sama Torawi, cuma sekali itu,” ungkapnya.

“Saya tidak cerita kepada bapak karena saya tidak mau bapak yang masuk penjara,” ujar Holili.

Dipersidangan terungkap fakta, ibu Holili tidak diperkosa melainkan sudah beberapa waktu menjalani perselingkuhan dengan korban.(*)
Editor: Riyan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Contact Us