AXIALNEWS.id | Film Zona Merah besutan sutradara Fajar Martha Santosa mengungkapkan ide cerita dari serial tentang zombi.
Fajar mengungkapkan ide cerita serial yang tayang di Video Original itu terinspirasi dari kasus Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin.
Diketahui mantan Bupati Langkat itu memiliki kerangkeng manusia di rumahnya.
Perkara ini sempat dipersidangkan dalam Perkara Tindak Pidana Perdagangan Orangan (TPPO) yang lebih dikenal dengan kasus kerangkeng manusia. Kasus tersebut heboh pada tahun 2022 lalu.
Mengutip Kompas.com Fajar menceritakan ide awalnya film Zona Merah. Dimana ia terinspirasi kisah nyata, mantan Bupati Langkat mengurung orang.
“Awalnya ide ini muncul sering ngelihat Bupati Langkat mengurung orang, itu terinspirasi kisah nyata. Ini sangat dekat dengan masyarakat. Ini inspire by (Bupati Langkat),” ujar Fajar di Gala Premiere Zona Merah, XXI Metropole, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).
Berangkat dari ide kasus mantan Bupati Langkat itu, selanjutnya ia mengembangkannya kedalam sebuah cerita serial.
Selain dari kisah nyata kerangkeng manusia mantan Bupati Langkat, Zona Merah juga terinspirasi dari keadaan politik dan lingkungan asli Indonesia.
Ia juga mengangkat keadaan masyarakat lokal dengan tujuan ceritanya dekat dengan penonton Indonesia.
“Lalu ide muncul ini kita terus kembangkan. Bupati Langkat dengan orang-orang yang dikurung. Orang ini yang kita kaitkan ke politik,” ucap Fajar.
Fajar melanjutkan, pada tahapan menggarap Zona Merah bersama tim creator dan story development, Ia dan tim selalu berimajinasi dengan memasukan unsur-unsur lokalitas.
Serial Zona Merah sendiri mengikuti universe dari Zona Merah yakni Rimbalaya, sebuah kota di Jawa Tengah yang kental dengan kultur Jawa.
Meski memuat untuk mayat hidup namun Zona Merah tidak menggunakan istilah Zombie melainkan Mayit. Hal ini dikarenakan Mayit merupakan ucapan ekspresif masyarakat Jawa Tengah tentang manusia yang bangkit dari mati.
“Zona Merah adalah series zombie pertama di Indonesia dan kami ingin membuktikan bahwa filmmaker di Indonesia itu bisa mengerjakan produksi dan bisa berkompetisi dengan series di luar negeri,” jelas Fajar.
Serial yang tayang di Video Original ini mengisahkan perjuangan seorang perempuan, bernama Maya. Ia berjuang mencari adiknya di Kota Rimbalaya, lokasi yang dipenuhi mayit.
Maya tidak sendiri, Ia dibantu seorang jurnalis yang juga ingin kabur dari Rimbalaya.
Serial yang akan mulai tayang secara online di Video mulai tanggal 8 November 2024, setiap hari Jumat.
Zona Merah diisi oleh para cast yaitu Aghniny Haque, Andri Mashadi, Lukman Sardi, Devano Danendra, Maria Theodore, dan Ruth Marini.
Dalam perkara dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau yang sering disebut publik sebagai kasus kerangkeng manusia ini, Terbit Rencana PA divonis bebas oleh Majelis Hakim PN Stabat pada Senin (8/7/2024).(*)