Guncang Dunia Musik Melalui Musik Lokal Kota Medan Bersama M Fachrur Razie dan 1080

Sosok M Fachrur Razie saat manggung. (axialnews)
Iklan Pemilu

AXIALNEWS.id | Perkembangan musik di Kota Medan mulai naik ke permukaan. Banyaknya anak muda yang memiliki kreativitas tinggi dalam bermusik menjadikan musik-musik di Kota Medan semakin meningkat dan dikenal banyak orang, salah satunya Grup Band 1080.

Band yang berasal dari Kota Medan ini sedang digandrungi banyak kaula muda beberapa waktu belakangan.

Beranggotakan enam orang personil, salah satunya M Fachrur Razie yang lebih dikenal
Zizie merupakan bassist, salah satu komposer dan penulis lagu 1080.

Sebelum tergabung dalam sebuah band yang membawa namanya naik pada dunia musik lokal, ia mengaku sudah mulai bermain musik sejak kecil.

Dengan latar belakang yang sudah akrab dan mengenal musik sejak lama, ia dan teman-temannya akhirnya memutuskan untuk membentuk sebuah band lokal bernama 1080 pada 2018 silam.

Meskipun saat itu usianya masih belia, semangatnya berperan di dunia musik sebagai musisi sungguh nyata ia tampakkan melalui lagu-lagu 1080 yang turut ia tulis.

Baca Juga  Pawai Taaruf MTQ ke-57 Medan, Cerminkan Keragaman Budaya

Berangkat dari lagu ‘Sudah Jatuh Cinta’ yang dirilis pada Juli 2019 silam sebagai single
perdana mereka yang berhasil mendapatkan lebih dari 50.000 kali pemutaran ulang pada
platform musik digital Spotify dan YouTube.

1080 sukses membawa nama mereka dikenal banyak orang melalui mini album Retrospeksi Medan pada 2023 lalu.

M Fachrur Razie merupakan salah satu penulis dibalik lagu-lagu pada mini album Retrospeksi Medan yang menarik perhatian para pendengar.

Musik yang bernuansa indie dengan membawa nama daerah yakni Kota Medan tampaknya belum banyak diciptakan.

Akhirnya, M Fachrur Razie dan personil lain memutuskan untuk menulis lagu yang membawa nama Kota Medan dengan sentuhan musik masa kini agar
relate dengan anak muda yang menjadi target pendengar mereka.

Baca Juga  Medan Selayang Juara Umun MTQ 57, Bobby Ingin Lahirkan Insan Qurani

‘Kota Medan Sore Itu’ adalah salah satu lagu yang ia tulis dalam album tersebut menjadi titik puncak kesuksesan karir musik bagi 1080.

Lagu ini menceritakan mengenang kisah lama di tiap sudut Kota Medan sewaktu sore hari saat menjalin hubungan dengan seseorang yang pernah singgah di hati.

Meskipun lirik yang dibawakan cenderung galau, namun aransemen indah yang dibuat sedemikian rupa tentunya mampu mencuri perhatian publik ketika mendengarnya.

Melalui titik puncak kesuksesan inilah, band 1080 semakin berkembang pesat dan cukup
signifikan dalam dunia musik lokal.

Baru-baru ini band tersebut kembali meluncurkan single terbarunya, ‘Sehala’ yang sudah bisa didengar melalui platform musik digital Spotify pada 16 November 2024 lalu.

M Fachrur Razie mengaku sangat antusias dalam pengerjaan lagu ‘Sehala’ bersama personil lainnya.

Baca Juga  Pemkab Nias Seleksi PNS Berprestasi, Ini Tujuannya

Konsep lagu galau yang digarap oleh para personil 1080 ini tentunya menuai banyak respon positif dan antusiasme para pendengar.

M Fachrur Razie pun mengaku sangat
antusias dalam pengerjaan lagu hingga perilisan lagu ‘Sehala’ ini.

Dukungan dari berbagai pihak, terutama para pendengar, menjadikan band 1080 menunjukkan kemampuan mereka dalam mengembangkan karya musik lokal.

Band tersebut juga kerap diundang dan tampil dalam berbagai kesempatan.

Bersama dengan rekan satu grup band, M Fachrur Razie terus mencoba berinovasi demi mengembangkan band 1080 untuk semakin bersinar menjadi bintang besar dalam ranah industri musik lokal.

Ia dan personil lainnya bahkan mengerahkan segala usaha dan upaya yang dipunya untuk menghasilkan lagu-lagu terbaik, tentunya akan selalu relate dengan para pendengar setia.(*)

Penulis: Rebecca Lestari Sianipar, semester 5 jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Contact Us