AXIALNEWS.id [dibaca: eksil nius] — Langkat | Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) Kabupaten Langkat meminta pencerahan dan masukan dari PWI Kabupaten Langkat.
Terkait penyajian pemberitaan sebagai persiapan menghadapi tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Seperti kami ini yang awam tentang pemberitaan perlu mendapat masukan dan pencerahan dari teman-teman wartawan khususnya yang tergabung di PWI,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Langkat Husni Laili saat melakukan audiensi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Langkat, di Kantor PWI Langkat, Stabat, Jum’at (4/3/2021).
Laili didampingi anggotanya Juliadi, Riono Hardiman, Rika Sari, Ahmad Sayuti beserta dua orang staf.
Disambut Ketua PWI Langkat M Darwis Sinulingga didampingi Sekretaris Sukardi F Bakara, Wakil Ketua M Sejari, Wakil Ketua Budi Zulkifli Hasibuan, Wakil Sekretaris Gunarso KB, dan anggota PWI Langkat lainnya.
Laili menyinggung masalah wartawan yang kadang tendensius dalam pemberitaan, sehingga tidak nyaman bahkan dirugikan secara moral maupun privacy.
Menurutnya hal itu perlu perhatian dan pencerahan dari PWI agar pembaca paham mana berita yang disajikan dengan memenuhi unsur berita.
Sehingga diketahui mana yang layak untuk dikonsumsi dan mana yang tak layak dibaca.
Selanjutnya Laili menyampaikan tujuan audiensi mempererat silaturahmi sekaligus menjalin komunikasi jelang tahapan Pemilu.
Terutama soal isu Pemilu yang berkembang di masyarakat terkait masalah pemberitaan yang kadang tidak berimbang dan tak jarang tendensius.
“Kedatangan kami bersilaturrahmi sekaligus memperkenalkan diri, kami juga saat ini lagi pembenahan ditubuh Bawaslu terkait dengan perkembangan. Selain itu kami mulai intens menjalin komunikasi kepada pihak terkait dan juga PWI Kabupaten Langkat,” kata Laili.
Menanggapi itu, Darwis mengatakan tak dapat dipungkiri saat ini banyak orang yang mengaku wartawan, karena peluang untuk menjadi wartawan itu sangat mudah.
Tapi menjadi wartawan yang beretika dan mengedepankan kode etik jurnalistik tidak semua orang yang mengaku wartawan itu bisa.