AXIALNEWS.id | Ratusan Guru Honorer peserta PPPK yang tergabung dalam Aliansi Guru Honorer peserta PPPK 2023 Kabupaten Langkat kembali melakukan aksi damai di Kantor Bupati Langkat, Stabat, Rabu (3/4/2024).
Secara langsung, Pj Bupati Langkat M Faisal Hasrimy menerima massa aksi pendemo dan melakukan diskusi di ruang Pola Kantor Bupati Langkat.
Aliansi Guru Honorer peserta PPPK 2023 ini memberikan enam tuntutan kepada Pj Bupati Langkat, berikut tuntutannya:
Pj Bupati Langkat menegaskan pihaknya bertindak sesuai kewenangannya.
“Saya bergerak sesuai kewenangan sebagai Pj Bupati Langkat, saya sudah hubungi BKN, Alhamdulillah informasi dari BKN khusus untuk guru, kita tahan dulu kelulusannya, karena ada investigasi dari tim pusat dan dari Inspektorat Langkat,” ungkapnya.
Faisal Hasrimy menjelaskan mulai besok, Kamis (4/4/2024) pihaknya menginstruksikan tim Inspektorat untuk menyelidiki berdasarkan bukti yang diserahkan kepadanya oleh para Aliansi Peserta PPPK Guru 2023.
Pj Bupati Langkat juga memberikan kabar baik terkait seleksi PPPK 2024.
“Ada 1.500 formasi untuk Kabupaten Langkat. 1.000 formasi tenaga guru untuk PPPK, 100 formasi tenaga kesehatan PPPK, 300 tenaga teknis PPPK, dan 100 formasi tenaga teknis CPNS,” ucapnya.
“Saya pastikan tidak menggunakan SKTT,” tegasnya .
Kordinator aksi Aliansi Peserta PPPK Guru 2023, W Ridhoni juga berharap Pj Bupati Langkat dapat mengusut tuntas kecurangan PPPK, baik dapodik siluman, maupun kasus tentang suap menyuap.
Massa pendemo juga menanyakan terkait berita bahwasannya Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Langkat terjaring razia oleh Polres Binjai, Selasa (2/4/2024) pukul 00:30 WIB di Diskotek Blue Star Binjai.
Lalu dijawab Pj Bupati Langkat, pihaknya akan menindak tegas ASN yang Indispliner.
“Terkait masalah itu, saya sudah membebas tugaskan yang bersangkutan dari jabatan yang diembannya,” ucap Faisal.
Selanjutnya Kordinator Aliansi Peserta PPPK Guru 2023 menyerahkan bukti kecurangan kepada Pj Bupati Langkat.(*)
Reporter: Ajeni Sutiyo
Editor: Eddy S