Kemendag Berencana Input Harga CPO Jadi Variabel HET Minyak Goreng

Ilustrasi minyak goreng curah yang beredar dipasaran. Sumber: Bisnis.com/Antara.

AXIALNEWS.id Jakarta | Harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng ditingkat konsumen dianggap tidak relevan saat ini, dengan biaya produksi yang relatif tinggi mengikuti harga bahan baku utamanya.

Sebab itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI berencana untuk memasukkan biaya input harga kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia sebagai salah satu variabel penentu besaran harga Minyak goreng di dalam negeri.

Baca Juga  PDI P Ingin Terus Dipercaya Rakyat Indonesia

Rencana itu mencuat setelah sejumlah pelaku usaha industri hilir atau olahan CPO seperti Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) meminta Kemendag menyesuaikan harga minyak goreng di tingkat konsumen.

Alasannya, harga eceran tertinggi atau HET yang dipatok Rp11,000 per liter saat ini tidak mencerminkan biaya produksi yang relatif tinggi mengikuti harga bahan baku utama tersebut.

Baca Juga  Tekad Kuat, Anak Tukang Cukur Berhasil Lulus Taruna TNI AD
Baca Juga  Jalin Kemitraan,PWI Langkat Bentuk Pokja Polres, PN & Kejari
Baca laman selanjutnya

Halaman: 1 2
Berita Lainnya

Contact Us