
AXIALNEWS.id | Bupati Langkat Syah Afandin hadiri kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat serta Dialog Pilar-Pilar Sosial bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf di aula Kantor Gubernur Sumut, Jumat (11/4/2025).
Turut hadir Gubernur Sumut Bobby Nasution dan para kepala daerah di Sumut. Termasuk Kepala Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota, pendamping PKH, Tagana, TKSK, dan PSM.
Giat ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membentuk Sekolah Rakyat sebagai lembaga pendidikan non-formal yang fokus memberdayakan masyarakat marjinal, khususnya di daerah tertinggal.
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menyampaikan harapannya agar setiap kabupaten/kota di Indonesia memiliki minimal satu Sekolah Rakyat.
Sasaran utama program ini adalah anak-anak dari keluarga miskin yang masuk dalam kategori Desil 1 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sekolah Rakyat akan mengusung konsep asrama dan memberikan pendidikan gratis, mulai dari kebutuhan tempat tinggal, pakaian, hingga perlengkapan sekolah.
“Sekolah Rakyat ini akan dimulai tahun ini dengan melihat situasi dan kondisi daerah. Pemerintah akan menanggung seluruh pembiayaannya,” ujar Gus Ipul.
Ia menambahkan, pemerintah tengah melakukan konsolidasi dengan kepala daerah untuk menginventarisasi aset atau lahan yang dapat dijadikan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat.
Untuk tahap awal, ditargetkan sebanyak 200 sekolah didirikan, separuh oleh pemerintah dan separuh oleh swasta, dengan Sumatera Utara termasuk prioritas pelaksanaan.
Gubernur Sumut Bobby Nasution menyampaikan apresiasi program ini dan menegaskan komitmennya mendukung pembentukan Sekolah Rakyat.
Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, sebanyak 21 daerah telah mengusulkan pembentukan Sekolah Rakyat.
Sementara Bupati Langkat menyatakan dukungannya secara penuh terhadap program tersebut.
Ia menyebut Sekolah Rakyat sejalan dengan visi Kabupaten Langkat dalam meningkatkan akses pendidikan yang merata dan adil.
“Ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya di daerah kami. Kami siap mendukung dan melaksanakan program ini di Langkat,” tegas Syah Afandin.
Ia menilai program ini sangat penting dalam upaya memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan berkualitas. Dirinya menyatakan kesiapan Pemkab Langkat untuk mengalokasikan aset daerah sebagai lahan pendirian Sekolah Rakyat.
Acara ini juga diisi dengan diskusi interaktif dan pemaparan strategi implementasi program Sekolah Rakyat di masing-masing kabupaten/kota, serta peran pilar-pilar sosial dalam mendukung keberlanjutan program.(*)
Editor: Riyan