Kestabilan Harga Bapok Langkat TERJAGA, Angkanya Dibawah Inflasi Nasional

Pj Bupati Langkat M Faisal Hasrimy monitoring harga & pasokan pangan di pasar juga pasokan beras di Gudang Bulog, Selasa (2/4/24) di Kecamatan Stabat. Tujuannya mengantisipasi inflasi jelang Idulfitri 1445 Hijriyah. (axialnews)
Iklan Pemilu

AXIALNEWS.id | Inflasi di Langkat berhasil ditekan hingga tetap berada di bawah angka inflasi nasional.

Beragam upaya strategis terus dilakukan Pj Bupati Langkat M Faisal Hasrimy untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok.

Periode januari 2024, inflasi tahunan Sumatera Utara (Sumut) tercatat sebesar 2,16%, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 2,57%.

Kondisi ini berlanjut hingga Februari 2024, inflasi tahunan Sumut sebesar 2,50% tetap lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 2,75%.

Namun pada Maret 2024, inflasi tahunan Sumut naik menjadi 3,67% lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 3,05%.

Kenaikan ini dipicu peningkatan daya beli dan kebutuhan masyarakat selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni bulan suci ramadan dan hari raya idul fitri 1445 Hijriyah.

Baca Juga  Syah Afandin Didoakan Gebang Bersatu Terus Pimpin Langkat

Guna mengatasi inflasi itu, Pj Bupati Langkat melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan berbagai langkah konkret.

Langkah itu meliputi sidak pasar, operasi pasar murah, dan kerja sama antar daerah untuk menjaga stabilitas harga.

Selain itu, komunikasi dan koordinasi antara lembaga pemerintah dan stakeholder juga terus ditingkatkan.

Hasil dari upaya ini terlihat pada April 2024, Langkat mengalami deflasi selama empat minggu berturut-turut.

Baca Juga  Santri Ponpes Ulumul Quran Tadarusan di Rumdis Bupati Langkat

Pada akhir April, nilai Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Langkat mencatat deflasi sebesar -1,17%, dengan komoditas utama yang menyumbang deflasi adalah cabai merah, cabai rawit, dan beras.

Diketahui, Langkat sebagai daerah non-Indeks Harga Konsumen (IHK), menggunakan IPH untuk menilai perkembangan inflasi.

Berdasarkan data proyeksi IPH dari Januari hingga pertengahan Juli 2024, harga bahan pokok penting (bapokting) di Langkat masih tergolong wajar dan sehat, serta berada di bawah angka nasional.

Meski demikian, tiga komoditas yaitu cabai merah, cabai rawit, dan udang basah terus dipantau secara ketat.

Kabag Perekonomian Setdakab Langkat, Indri Nugraheni menyatakan terkait keberhasilan ini.

Baca Juga  Berikut Aturan Bayar THR & Gaji 13 ASN Harus Diikuti Pj Bupati Langkat

Dijelaskannya, Pemkab Langkat melalui TPID sudah melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi.

Termasuk mengadakan operasi pasar murah dan meningkatkan koordinasi antar lembaga.

“Kami akan terus memantau harga bahan pokok dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi di daerah ini,” ungkapnya.

Kepemimpinan Faisal Hasrimy menakhodai Langkat berhasil kendalikan inflasi sejalan instruksi Presiden RI Jokowi untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Langkah-langkah proaktif ini menunjukkan komitmen jajaran Pemkab Langkat memastikan kesejahteraan dan stabilitas ekonomi daerah. (*)
Reporter: Ajeni S
Editor: Eddy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Contact Us