AXIALNEWS.id — [dibaca: eksil nius] — Warga korban banjir luapan Sungai Kapal Keruk di Dusun I Bengkel Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat, keluhkan belum adanya perhatian pemerintah daerah setempat untuk bantuan rumah rusak terdampak banjir miliknya, Stabat, Jumat (2/12/2022).
Yanto Riadi warga Dusun I Bengkel yang berprofesi sebagai buruh memohon bantuan pemerintah untuk memperbaiki rumahnya. Rumahnya mengalami kerusakan parah akibat gerusan dari luapan air Sungai Kapal Keruk. Diketahui akibat banjir yang mulai terjadi sekitar pukul 02:25 WIB pada 21 November 2022 lalu itu, membuat ambruk pada pondasi dan dinding rumahnya.
Kepada awak media Yanto menyampaikan, dirinya dan keluarga berharap perhatian pemerintah, membantu meringankan beban untuk dapat memperbaiki tempat tinggalnya sehingga dapat kembali dihuni keluarga.
“Sampai sekarang belum ada bantuan untuk perbaikan dari pemerintah, padahal pada waktu itu Pak Camat sama Danramil Stabat datang ngelihat bekas kejadian itu,” ucap Yanto.
Hingga kini Yanto bersama keluarga masih tinggal mengungsi dirumah Nur Aini (ibu mertua), akibat rumahnya masih rusak dan belum bisa diperbaiki sebab terkendala biaya. Yanto mengaku, belum berani kembali meskipun air yang menggenangi rumahnya bersama warga sekitar sudah surut dari lima (5) hari lalu, hal itu disebabkan karena sebagian rumah yang rubuh ditambah pondasi yang menjadi labil akibat gerusan luapan air sungai.
“Belum tahu kapan kami kembali, apalagi kondisinya kan masi kayak gitu (rusak) , belum tahu kapan bisa betulinya, masih takut mau pulang,” pungkas Yanto.
Ditambah trauma yang dialami Rosnawati, istri Yanto. Dimana saat kejadian masih berada didalam rumah, menyaksikan langsung rumahnya rubuh akibat gerusan luapan air.
Sementara, Kasi Trantib Kecamatan Stabat Nurhayana Lubis saat dikonfirmasi melalui panggilan whatsapp membenarkan hal tersebut, pihaknya juga sudah menerima surat dari Kepala Desa Kwala Begumit no 40-55/KB/XI/2022 prihal permohonan bantuan korban banjir.
Selanjutnya meneruskan kepada BPBD Kabupaten Langkat laporan rumah rusak berat milik Yanto Riadi, pekerjaan buruh, tinggal di Dusun I Bengkel Desa Kwala Begumit kecamatan Stabat, melalui Surat no 364-605/Trantib/XI/2022, prihal Laporan Bencana Banjir.
Sementara Kabid Kebencanaan BPBD Kabupaten Langkat, Iriadi saat dikonfirmasi melalui panggilan whatsapp, menyampaikan bahwa BPBD Kabupaten Langkat belum memiliki bidang atau program rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana (Rehab Rekon), sehingga program perbaikan rumah masyarkat pasca bencana juga tidak ada.
Namun daripada itu, Iriadi menyampaikan BPBD akan berupaya berkoordinasi dengan dinas terkait perumahan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terdampak bencana tersebut.(*)