LAWAN Minta Bupati & Wabup Langkat Hilangkan Budaya Isi Pulsa

AXIALNEWS.id | Bupati dan Wakil Bupati Langkat 2025-2030 diminta menghilang dugaan ‘jual beli jabatan dan ‘fee proyek’ yang pernah dibongkar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masa kepemimpinan TRP, saat ini kasusnya masih berlanjut dan berproses.

Permintaan disampaikan pengamat sosial politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN) Institute Abdul Rahim Daulay, Rabu (12/3/2025).

“Perbuatan buruk tersebut jangan ditiru lagi oleh pemimpin sekarang, karena ini sama saja menyakiti hati rakyat dan menyebabkan pembangunan tidak merata hanya memikirkan perut sendiri tanpa memikirkan masyarakat,” kata Rahim.

Pembangun di Langkat agar maju, kata Rahim, budaya korupsi harus dihilangkan. “Ke depan Langkat akan maju apabila fee proyek dan jual beli jabatan dihilangkan. Dengan adanya jual beli jabatan, maka oknum tersebut pasti memikirkan untuk balik modal,” kata Rahim.

Jadi semestinya niatkan sungguh – sungguh dalam hati Bupati dan Wakil Bupati Langkat menghilangkan fee proyek dan jual beli jabatan dengan istilah ‘isi pulsa’.

Saat ini berkembang isu untuk menjadi Plh kepala sekolah dasar bayar Rp 10 juta dan bukti transfernya telah beredar.

Ini harusnya tidak terjadi, bukti komitmen pemimpin Langkat ke depan sesuai cita cita Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi serta merotasi jabatan di Dinas Pendidikan Langkat.

“Kabupaten Langkat beberapa kali menjadi isu nasional masalah korupsi, bukan hanya satu dan dua kali saja, warga Langkat menjadi malu. Menjaga sebagai kabupaten yang religius, tak lah mudah,” kata Rahim.

Rahim berharap KPK terus memantau dan mengawasi Kabupaten Langkat. “Langkat sudah menjadi Lampu Merah, ini harus kita awasi bersama, demi Langkat lebih maju,” ujar.

Menurutnya, Bupati dan Wakil Bupati Langkat yang baru dilantik, ini merupakan awal dari perjalanan panjang untuk membenah dan membangun daerah.

“Semoga Bapak dan Ibu selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan amanah, ini tugas yang mulia untuk masyarakat. Jangan coba-coba sakiti hati rakyat,” pungkasnya.(*)
Editor: Riyan