AXIALNEWS.id [dibaca: eksil nius] – Sumatera Utara | Industri fashion berperan penting untuk menjaga nilai-nilai budaya.
Jadi modernisasi industri lifestyle merupakan suatu keharusan, namun harus tetap mempertahankan nilai-nilai norma keagamaan, adat istiadat dan budaya daerah.
Disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis saat menghadiri Grand Launching Hafitaini Hijab.co, di Ballroom Kartini Hotel Le Polonia, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (3/1/2021) malam.
“Industri lifestyle tetap harus menjaga nilai-nilai norma keagamaan, adat istiadat dan budaya daerah,” pintanya.
Menurut Nawal, Indonesia salah satu negara muslim terbesar, secara tidak langsung sebagai penyumbang produk busana muslim yang berpotensi dikembangkan ke ranah global.
Sehingga kreasi para desainer yang mengikuti tampilan kekinian dan selera global, akan mampu mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.
Sumut Kaya Kain Tradisional
Selain itu, Sumut juga kaya dengan berbagai jenis wastra atau kain tradisional, yang bisa dijadikan sebagai bahan fashion muslim.
“Kita harus kenalkan Wastra Sumut yang selama ini hanya digunakan untuk acara adat, bisa menjadi kain tradisional yang siap pakai (ready to wear),” jelasnya.
Disampaikannya, berbagai event busana muslim telah banyak dilaksanakan di antaranya Fashion Muslim Festival (Mufest) Indonesia yang diminati masyarakat, baik nasional maupun internasional.