AXIALNEWS.id | Masyarakat Desa Kwala Langkat Kecamatan Tanjungpura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ramai-ramai menolak kehadiran pengungsi Rohingya di desanya.
Hal itu disampaikan warga dihadapan Forkopimda Kabupaten Langkat, perwakilan UNHCR dan IOM, Rabu malam (22/5/24).
Puluhan warga Desa Kwala Langkat masih menolak keras keberadaan warga Rohingya di desa mereka yang berjumlah 44 orang.
Alasan warga, keberadaan orang Rohingya sangat meresahkan warga, bila melihat kejadian di tempat lain.
“Kami menolak keras keberadaan Rohingya di desa kami, malam ini juga kami minta untuk dipindahkan dari desa kami,” teriak warga beramai-ramai.
“Secara kemanusiaan kami sudah membantu berupa makanan dan pakaian, namun kami tetap menolak keberadaan rohingya di desa kami, kehadiran mereka meresahkan kami,” lanjutnya.
Camat Tanjungpura Muhammad Nawawi, menampung aspirasi masyarakat dan segera merelokasi warga Rohingya tersebut ke pantai yang berjarak satu kilometer dari pemukiman warga.
Di pantai tersebut telah disiapkan tenda penampungan yang didirikan BPBD Kabupaten Langkat.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu untuk sementara orang Rohingya kami pindahkan ke pantai, kami sudah siapkan tenda di pantai, kami harap bapak dan ibu membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing,” kata camat.
Sementara itu Camat Tanjungpura Muhammad Nawawi, Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang, Dandim 0203/Langkat Letkol Arh Ibnu Hardiyanto, Kepala Kesbangpol Langkat Faisal Badawi, perwakilan UNHCR dan IOM, Kepala Desa Kwala Langkat Mahyu Danil, anggota BPD dan perangkat desa.
Mereka berdiskusi membahas masalah kemananan, keberadaan dan tempat penampungan dan hal lainnya.
Camat Tanjungpura masih terus berkomunikasi dengan warga desa yang tetap menolak keberadaan Rohingya di wilayah desa mereka.
Hingga akhirnya para warga Rohingya berhasil direlokasi dari balai serba guna menuju ke pantai dengan berjalan kaki dikawal ketat aparat kepolisian dan juga anggota TNI.(*)
Reporter: Ajril
Editor: M Afandi