Pentingnya! Kebijakan Pemerintah Berbasis Ilmiah dari Kajian dan Riset

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Arief S Trinugroho di acara Annual Conference Call For Paper 5th Sumatranomics 2024, Kamis (31/10/24) di Aula Kuala Deli Lantai 9 Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, Jalan Balaikota, Medan. (axialnews)
Iklan Pemilu

AXIALNEWS.id | Pentingnya kebijakan berbasis ilmiah di masa kini. Semua tantangan yang ada bisa diselesaikan dengan kebijakan berbasis kajian dan riset.

“Berbagai tantangan yang dihadapi saat ini bisa diselesaikan dengan kebijakan yang berbasis ilmiah, dari kajian dan riset, tentunya juga kita mendorong adanya riset-riset yang implementatif,” kata Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho.

Dikatakannya pada acara Annual Conference 5th Sumatranomics di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut di Jalan Balai Kota, Medan, Kamis (31/10/2024).

Arief mengapresiasi Sumatranomic yang menghasilkan riset-riset dan bisa diimplementasikan oleh pemegang kebijakan di Sumatera, khususnya Sumut.

Baca Juga  Urban Farming Langkah Pengendalian Inflasi & Ketersediaan Udara Bersih

Ia berharap riset yang dihasilkan dapat digunakan untuk menjawab masalah di Sumut.

“Kami harap riset yang dihasilkan peserta ini semakin beragam dan lebih baik serta menyesuaikan dinamika yang terjadi saat ini, kami percaya peserta Sumatranomic memiliki potensi dan kemampuan luar biasa menjawab tantangan,” ujar Arief.

Arief mengajak seluruh pihak bersama-sama berupaya menghadapi tantangan dan dinamika yang terjadi saat ini.

Ketidakpastian global adalah salah satu tantangan yang perlu dihadapi bersama. Mengingat hal tersebut mempengaruhi pertumbuhan perekonomian saat ini.

Baca Juga  Sepekan, Polda Sumut Tangkap 457 Pelaku & Sita 9,8 Kg Sabu

“Berbagai upaya perlu kita susun, diperlukan upaya bersama untuk menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang terjadi saat ini,” kata Arief.

Sumatranomics merupakan event yang mewadahi akademisi ataupun mahasiswa untuk memberikan inovasi atau riset mengenai perekonomian yang bisa dijadikan acuan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan. Tahun ini, ada sebanyak 171 paper yang dikirim peserta.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut I, Gede Putu Wira Kusuma, angka tersebut menurun dari tahun sebelumnya.

Meski begitu, Wira mengakui paper yang masuk sangat bisa diimplementasikan oleh pemerintah dalam mengambil kebijakan.

Baca Juga  Penerima PKH di Binjai Ikuti Pendidikan Literasi Digital, Ini Tujuannya

“Dari beberapa paper yang kami lihat sangat implementatif, saya sangat berbesar hati melihat perkembangan paper yang masuk, ini hal yang baik, karena kalau kita bicara sektor riil tidak boleh hanya berhenti di tataran konsep, tapi ‘how to’ atau seperti apa,” urainya.

“Paper yang masuk ini sudah sangat menjanjikan jadi nanti bisa dikembangkan sedikit saja, sehingga bisa membantu untuk meningkatkan perekonomian di daerah,” tambah Wira.(*)
Reporter: M Alzi
Editor: R Hamdani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Contact Us