
AXIALNEWS.id – [dibaca: eksil nius] – Pemerintah Kota Binjai banyak menghadapi tantangan pembangunan. Tantangan itu perlu dihadapi bersama, diantaranya paling diutamakan pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19 hingga persoalan darurat stunting di Indonesia.
Hal itu dikatakan Walikota Binjai Amir Hamzah saat memimpin apel gabungan ASN dijajaran Pemko Binjai, di Lapangan Apel Kantor Pemko Binjai, Senin (29/8/2022).
Petugas pelaksana apel dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ini turut dihadiri Camat dan Lurah se Kota Binjai.
Amir Hamzah menyampaikan stunting harus dipandang sebagai sebuah persoalan serius, bukan sekadar masalah kekurangan gizi kronis semata.
Penekan serius pada angka penurunan stunting, diyakini Amir berdampak pada keberhasilan Kota Binjai menciptakan generasi bangsa berkualitas emas yang dapat menikmati bonus demografi pada tahun 2045.
Sejauh ini telah banyak program dan kegiatan dilakukan semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pada upaya penekan angka stunting, termasuk inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah kecamatan dan kelurahan.
Amir pun optimis angka stunting di Kota Binjai dapat ditekan hingga dibawah 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
“Saya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Namun semua itu belum cukup, harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya agar Kota Binjai dapat menurunkan angka stunting dengan lebih cepat,” sebut Amir.
Dirinya ingin seluruh elemen dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik. Mulai dari mengkoordinir, memantau, mendampingi, mengevaluasi, dan melaporkan proses percepatan penurunan stunting di Kota Binjai. (*)