
AXIALNEWS.id | Ramadhansyah, seorang tokoh pemuda yang dikenal aktif dalam berbagai isu sosial, telah resmi mengajukan aduan ke Polres Tanjungbalai terkait komentar pihak Funderland Indonesia.
Komentar tersebut belakangan ini viral di media sosial, telah memicu keresahan di kalangan masyarakat.
Aduan diajukan setelah komentar kontroversial Funderland Indonesia menuai reaksi publik yang luas.
Dalam pernyataannya, Ramadhansyah Batubara menegaskan bahwa komentar tersebut tidak hanya menyinggung kelompok tertentu, tetapi juga berpotensi menyebabkan ketegangan sosial lebih besar.
“Komentar tersebut jelas sangat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, saya merasa perlu untuk melaporkan hal ini kepada pihak berwajib agar dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkap Ramadhansyah Batubara, Senin (17/2/2025).
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Yon Edi Winara menyatakan bahwa laporan tersebut telah diterima dan saat ini sedang dalam tahap penyelidikan.
“Kami akan memproses laporan ini dengan hati-hati dan sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Kapolres.
Kapolres berpesan kepada masyarakat, apabila terdapat tindakan dari oknum pribadi atau lembaga yang menimbulkan keresahan, mereka dipersilakan untuk melaporkannya ke pihak kepolisian.
“Jika ada masyarakat yang merasa terganggu atau dirugikan oleh tindakan oknum tertentu di Kota Tanjungbalai, silakan laporkan kepada kami,” tambahnya.
Sebelumnya, komentar yang diposting oleh Funderland Indonesia di media sosial telah menimbulkan kontroversi.
Funderland Indonesia yang beroperasi di Kelurahan Bunga Tanjung, Kota Tanjungbalai, dikritik karena diduga berusaha memicu ketegangan sosial melalui unggahan di Facebook.
Dalam unggahan tersebut, Andi, perwakilan Funderland Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan dukungan masyarakat setempat terkait keberadaan wahana permainan mereka.
Andi juga mengklaim bahwa sejumlah oknum dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) meminta sejumlah uang dengan cara menolak kehadiran wahana tersebut, bahkan menginginkan wahana itu ditutup.
“Kami dari Funderland Indonesia berharap dukungan dari masyarakat dan warga Tanjungbalai, karena ada oknum-oknum LSM yang sejak awal menolak wahana ini dan meminta kami menyerahkan wahana ini kepada mereka dengan sejumlah uang. Kami tidak menyanggupi karena kami tidak memiliki uang sebanyak itu. Sekarang mereka ingin meminta wahana ini ditutup,” tulis Andi melalui akun Facebook-nya Andi Bhayangkara.
Namun, saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai identitas oknum dan LSM yang dimaksud, Andi belum memberikan penjelasan lebih lanjut dan tidak merespons permintaan konfirmasi. Akun media sosial Andi pun kini telah diprivasi.(*)
Editor: Syafrizal