AXIALNEWS.id [dibaca: eksil nius] — Langkat | Isu miring seputar terbentuknya Pokja (kelompok kerja) Wartawan Polres Langkat, menjadi salah satu bahasan sekelompok oknum Wartawan di Kabupaten Langkat belakangan ini.
Mereka merasa tidak dipandang dan diperhatikan dengan menuding Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK tidak fair alias pilih kasih.
Ada pihak yang mengatakan kehadiran Pokja menghambat kerja wartawan yang tidak tergabung di Pokja.
Ada juga isu menyebutkan Kapolres Langkat termakan hasutan pengurus PWI, sehingga tidak bersikap adil dalam Pres rilis.
Bahkan ada juga yang mencetuskan kenapa anggota Pokja hanya mereka yang tergabung di PWI saja, padahal organisasi wartawan di Langkat bukan hanya PWI.
Serta fitnah – fitnah lainnya yang dihembuskan oleh mereka yang tidak bertanggungjawab dan dengki akibat kerendahan intelektualnya.
Menyikapi gosip kurang mengenakkan tersebut, Ketua organisasi kewartawanan tertua di Indonesia yang berada di Langkat hanya tersenyum santai sembari menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.
Pertama, kehadiran Pokja tidak bermaksud menghalangi tugas jurnalistik dari kawan-kawan wartawan manapun diluar Pokja.
“Pokja ini tidak menghambat siapun. Dari mana dasar dikatakan menghambat? Justru sebaliknya kehadiran Pokja membantu teman-teman lainnya jika merasa kesulitan berkomunikasi dengan PJU dilingkungan Mapolres,” ujar Ketua PWI Langkat Darwis Sinulingga yang juga menjabat penasehat di Pokja di Stabat, Jumat (18/2/2022).