AXIALNEWS.id [dibaca: eksil nius] – Jakarta | Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun SE, MAP meminta polisi memeriksa penimbun 1,1 juta kilogram minyak goreng di Sumatra Utara. Menurutnya, perbuatan pelaku sangat merugikan masyarakat di tengah kelangkaan minyak goreng.
“Itu harus diperiksa produsen pabrik minyak goreng itu, kenapa ditimbun dan tidak dijual,” ujar Rudi kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/2/2022).
Politikus NasDem itu menduga, para produsen menimbun minyak goreng karena harganya sedang tinggi. Bahkan dia menduga, minyak goreng itu sengaja ditimbun agar nanti bisa dijual dengan harga tinggi ke pabrik-pabrik yang membutuhkan.
“Jadi, mereka ini betul-betul orientasi mencari untung besar,” ucapnya.
Selain itu, kata Rudi yang merupakan Anggota DPR RI dari Dapil Sumut III itu, karena harga yang sedang tinggi itu, para produsen rela kucing-kucingan dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Yakni, minyak goreng satu harga.
“Tapi, tidak terlepas dari tingginya harga minyak dunia, jadi susah, ini hukum pasar, akhirnya kucing-kucingan, dia (produsen) diperintah oleh Menteri Perdagangan di harga Rp14 ribu (per liter), tapi mereka mengeluarkan sedikit stoknya, jadi posisinya kucing-kucingan, akhirnya masyarakat yang membutuhkan ini kebingungan,” katanya.