Iklan Pemilu

Program Optimasi Rawa & Pompanisasi Sawah, KEMENTAN Anggarkan Rp 60 Triliun

Pj Gubernur Sumut Hassanudin bersama Mentan Amran Sulaiman & Mendagri Tito Karnavian, Jumat (7/6/23) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta. (axialnews)
Iklan Pemilu

AXIALNEWS.id | Pj Gubernur Sumut Hassanudin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Perluasan Areal Tanam di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (7/6/24).

Rakor bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian

Hassanudin menerima secara simbolis program cetak sawah rakyat yang diserahkan oleh Mentan dan Mendagri.

Hassanudin pun menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut senantiasa berupaya menjaga ketahanan pangan di Sumut.

“Kita senantiasa melakukan berbagai program mewujudkan kedaulatan pangan di Sumut, dengan program pemerintah yang telah dibuat, kita akan dukung dan sejalan menyukseskan program tersebut,” kata Hassanudin, usai rapat.

Adapun berbagai program yang dilaksanakan Pemprov Sumut, di antaranya:

  • Program intensifikasi dan ekstensifikasi,
  • Mendorong hilirisasi hasil-hasil pertanian,
  • Membuat konsep pertanian terpadu atau agro industri,
  • Mendorong penguatan kelembagaan petani dan kemitraan dengan pola close loop, serta
  • Memotong mata rantai agar pasokan lebih cepat sampai ke konsumen.
Baca Juga  Pembangunan Pasar Stabat & Pangkalan Brandan Didukung Mendag Zulkifli Hasan

Pemprov Sumut juga mendorong kerja sama antar-daerah di Sumut. Sehingga ketahanan pangan dan perekonomian Sumut terus terjaga.

“Pemprov juga sudah mendorong kerja sama antar-daerah, jadi setiap kabupaten yang bekerja sama saling memenuhi daerah yang kekurangan komoditas pangan,” ujar Hassanudin.

Program Kementan Menuju Swasembada

Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, solusi cepat yang ditawarkan saat ini adalah optimasi melalui pompanisasi .

Dia yakin, apabila program tersebut dijalankan, maka Indonesia dapat mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia.

Baca Juga  Fun Run Hitung Mundur PON 2024 Bersama Menpora, Persiapan Sumut On The Track

“Ingat saat ini ada banyak negara yang mengalami penurunan produksi dan ada banyak penduduk dunia yang menderita kelaparan. Karena itu harus kita mitigasi dengan solusi cepat berupa optimasi melalui pompanisasi,” jelasnya.

Diketahui, kebijakan jangka pendek Kementan menuju swasembada di antaranya adalah optimasi lahan rawa 400.000 hektare, pompanisasi sawah 1.000.000 hektare, dan transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern seluas 250.000 hektare.

Amran juga meminta pemerintah daerah untuk memberikan data terkait lahan yang siap diolah untuk pertanian. Pemerintah sudah menyiapkan anggaran total sebanyak Rp 60 triliun.

“Tolong datanya dikirim, kami tunggu datanya,” kata Amran.

Baca Juga  Perda APBD Langkat TA 2023 "Rp1,9 Triliun" Disahkan

Sementara itu Mendagri Tito Karnavian mengatakan potensi sumber daya alam Indonesia sangat melimpah.

Oleh sebab itu, menurutnya upaya perluasan areal tanam sangat tepat.

“Nah kita sangat gembira, karena kita memang harus menuju ke sana (lumbung pangan dunia),” sebutnya.

“Jadi saya mendukung apapun argumennya untuk mewujudkan mimpi Indonesia sebagai negara dominan. Dan dari semua itu food adalah yang paling utama. Kenapa? yang lain bisa ditahan tapi pangan tidak,” kata Tito.(*)
Reporter: M Alzi
Editor: M Afandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Contact Us