
AXIALNEWS.id | Banjir melanda dua desa di Kecamatan Cisaru, Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu (2/3/2025) malam.
Video beredar viral di media sosial menunjukkan kondisi terkini di Rest Area Gunung Mas, Puncak Cisarua, Bogor, terendam banjir.
Arus banjir yang deras menyebabkan satu kendaraan hanyut, akibat hujan deras mengguyur sejak sore hari.
Kendaraan terhenti di jalan karena arus air yang begitu deras, memaksa pengendara dan wisatawan untuk menunggu hingga air surut.
Banjir yang terjadi akibat hujan deras sejak siang hari membuat kondisi semakin parah. Hingga sekitar pukul 23.30 WIB, air terus menggenangi badan jalan.
1. Banjir terjadi di dua desa di Kecamatan Cisarua
Banjir di Puncak Bogor Minggu malam melanda dua desa di Kecamatan Cisarua, yakni Desa Tugu Utara dan Tugu Selatan.
Menurut Staf Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Bogor, Jalaludin, hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari menjadi penyebab utama bencana ini.
Jalaludin mengungkapkan bahwa hingga pukul 23.30 WIB, hujan masih berlangsung meskipun intensitasnya sudah menurun. Masyarakat di sekitar kawasan tersebut diminta untuk tetap waspada.
“Sampai tadi larut malam hujan masih turun. Air mulai surut,” katanya.
2. Satu korban terbawa arus, belum dikenal identitasnya
Hingga saat ini, satu korban dilaporkan terbawa arus banjir. Jalaludin menyebutkan identitas korban tersebut belum diketahui.
Selain itu, ada satu keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga mereka, namun informasi tersebut masih dalam proses pendataan.
Banjir bandang ini juga merusak rumah dan sebuah warung yang terletak di kawasan terdampak.
“Menurut warga satu satu orang hanyut. Belum diketahui identitasnya. Ada warung dan rumah juga terdampak,” ujarnya.
3. Jembatan putus, akses terhambat
Satu jembatan yang menghubungkan Desa Citeko dan Desa Tugu Utara terputus akibat derasnya arus banjir. Hal ini menyebabkan akses transportasi menjadi terganggu.
Jalaludin mengimbau warga untuk mencari jalur alternatif demi menghindari kawasan yang terdampak banjir.
Pihak berwenang juga terus melakukan pemantauan untuk menangani dampak lebih lanjut dari bencana alam ini.(*)
Sumber: IDN Times