AXIALNEWS.id [dibaca: eksil nius] — Langkat | Langkat terus berbenah. Mulai dari perbaikan regulasi, pelayanan publik dan pembangunan.
Hal itu bagian dari upaya Bupati Langkat Terbit Rencana PA dan Wakil Bupati Langkat H. Syah Afandin untuk mewujudkan visi misinya.
Menuju pemerintahan good goverment dan good governance, yakni pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Aksi nyata yang terukir, Pemkab Langkat berhasil meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari lembaga independen Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Sumatera Utara.
WTP diraih dalam dua tahun berturut pada laporan keuangan tahun anggaran 2019 dan 2020.
Disampaikan oleh Ketua PWI Kabupaten Langkat M. Darwis Sinulingga, di Stabat, Rabu (12/1/2022).
Laporan keuangan Langkat hingga meraih WTP, sebut Darwis, melewati tiga jenis pemeriksaan. Yakni pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
Pemeriksaan keuangan, dimaksudkan untuk memberikan opini apakah laporan keuangan sudah disajikan secara wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Pemeriksaan kinerja, dimaksudkan untuk menilai apakah pelaksanaan suatu program atau kegiatan entitas sudah ekonomis, efisien dan efektif.
Pemeriksaan dengan tujuan tertentu, merupakan pemeriksaan investigatif untuk mengungkap adanya kecurangan (fraud) atau korupsi. Termasuk pemeriksaan lingkungan, pemeriksaan atas pengendalian intern dan lainnya.
Jadi opini WTP dapat diraih, terang Yong Ganas panggilan akrab Darwis, jika sistem pengendalian internal memadai dan tidak ada salah saji material atas pos-pos laporan keuangan.
“Serta secara keseluruhan laporan keuangan telah menyajikan secara wajar sesuai dengan SAP,” ungkapnya.