AXIALNEWS.id — [dibaca: eksil nius] — Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) menilai kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (Ksad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman ke Pesantren Tebuireng, Jombang dan sejumlah pesantren lainnya merupakan langkah positif dan layak diapresiasi.
“Selain memperkuat silaturahim juga merawat kesadaran generasi muda bahwa TNI lahir dari rahim rakyat dan juga dari para laskar santri,” ujar Waketum Persis Ustadz Jeje Zainuddin kepada wartawan, Senin (10/10/2022).
Jenderal Dudung ingin menunjukkan bahwa dia memiliki kepedulian kepada pesantren.
Menurut Ustaz Jeje, Jenderal bintang empat ini menyadari bahwa kekuataan bukan sekedar terletak pada kelengkapan persenjataan tempur, jumlah pasukan yang banyak dan terlatih, tapi juga kekuatan jiwa dan spiritual. Apalagi negara ini dihuni oleh mayoritas umat muslim.
“Nabi mengatakan bahwa doa itu persenjataannya orang mukmin.
Maka sepatutnya jika Ksad TNI meminta kekuatan doa para santri, para ulama, dan para habaib,” katanya.
Ustad Jeje kemudian berharap Jenderal Dudung semakin dekat dan semakin cinta kepada pesantren, para ulama, para habaib. Sehingga tercipta rasa saling mencintai, tolong menolong, serta saling membela untuk menciptakan kekuatan dan persatuan Indonesia melalui dukungan yang nyata dari TNI kepada pesantren dan ulama.
“Dan tidak ada lagi kesan bahwa ada ulama yang tidak dibela atau tidak disayangi oleh Ksad,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Jenderal Dudung selama ini berkunjung ke sejumlah pesantren. Teranyar, Ksad mengunjungi Pesantren Tebuireng, Jombang pada Jumat, 7 Oktober 2022. Dudung meminta doa agar TNI semakin dicintai oleh rakyat.
Dalam kunjungan itu, Ksad Dudung disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz.
Jenderal Dudung beserta rombongan juga berziarah ke makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terletak di kompleks pesantren tersebut. (*)
Reporter: M Alzi S
Editor: AN Yusuf