AXIALNEWS.id – Jakarta | Siklur pasar properti Jabodebek-Banten sempat turun di 2020, kemudian meningkat pada 2021.
Indonesia Property Watch (IPW) mengungkapkan tingkat penjualan unit rumah di Jabodebek-Banten pada 2020 lebih rendah daripada 2017 saat siklus pasar properti ada di bawah, sebaliknya nilai penjualan lebih tinggi dibandingkan dengan 2017.
Bahkan terus naik sepanjang 2021. CEO IPW Ali Tranghanda mengemukakan bahwa sampai kuartal III 2021, pasar perumahan terus terkonsentrasi di segmen menengah atas.
Menurut dia dalam keterangan tertulis pada Jumat (19/11/2021), meski belum memperlihatkan kejenuhan, para pelaku pasar jangan lengah.
“Semakin cepat peningkatan yang terjadi, puncak siklus akan makin cepat dan kemungkinan pasar kembali ke pasar yang lebih membumi,” ungkapnya.
Ali menjelaskan pula bahwa pada kuartal III tahun ini, pasar perumahan Jabodebek-Banten mengalami pertumbuhan nilai penjualan cukup tinggi yaitu 53,5 persen quarter-to-quarter (qtq) dan ini melanjutkan tren tren kenaikan sejak akhir tahun lalu.
Dari sisi unit terjual, lanjutnya, pada kuartal III/2021 tumbuh 12,4 persen qtq. Pertumbuhan itu rendah dari peningkatan nilai penjualan yang mengindikasikan bahwa harga rata-rata unit terjual lebih tinggi secara qtq.
Harga rata-rata unit terjual tumbuh 36,6 persen menjadi Rp1.044.343.878. Harga rumah terjual rata-rata tertinggi terjadi di Tangerang dan sekitarnya sebesar 66,9 persen sebagai indikasi banyak rumah terjual di segmen menengah atas.