AXIALNEWS.id — [dibaca: eksil nius] — Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kini sudah memasuki tahapan rekrutmen penyelenggara ad-hoc. Sejumlah pegiat dan expert Pemilu Indonesia menggelar pelatihan lewat Sekolah Politik dan Pemilu Indonesia (SPPI) untuk para peminat Pemilu di Indonesia ikut berperan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Kelas belajar virtual yang dikhususkan untuk para peminat kepemiluan ini tentu kami yakini akan bisa memberi kontribusi bagi penyelenggara Pemilu ke depan,” kata Anggota Bawaslu RI 2012-2017 Daniel Zuchron yang merupakan salah satu mentor di SPPI, Minggu (21/8/2022).
Daniel Zuchron bersama Yusfitriadi (Founder Yayasan Visi Nusantara/Vinus), Jojo Rohi (KIPP), Jeirry Sumampow (Komite Pemilih Indonesia/TePi) dan Ray Rangkuti (Lingkar Madani) akan memberikan materi secara virtual di kelas channel private aplikasi Telegram. Bahan-bahan dari para narasumber/expert kepemiluan ini akan dapat dipelajari oleh para peserta yang tergabung di Kelas SPPI Khusus Peminat Pemilu.
Koordinator SPPI, Aulia Andri menyatakan bahwa, program belajar mandiri di SPPI sebagai wujud keikutsertaan para pegiat Pemilu menyukseskan Pemilu 2024. Terutama memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi para peminat kepemiluan yang ingin menjadi penyelenggara Pemilu.
“Ini kami buat untuk membantu kawan-kawan yang selama ini punya minat yang sangat besar pada Pemilu. Diskusi-diskusi dan bahan pembelajaran akan disampaikan lewat grup aplikasi Telegram. Ini menarik karena baru pertama kali diadakan,” kata Aulia Andri yang juga merupakan anggota Bawaslu Sumut 2013-2018.
Selain menggelar SPPI Kelas Peminat Pemilu, ke depan, SPPI juga akan membuat Kelas Calon Legislator (Caleg).
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin memberikan bahan-bahan yang berguna bagi stakeholder. Ikhtiar ini mudah-mudahan memberikan hasil yang lebih baik bagi kualitas Pemilu di Indonesia,” pungkas Aulia.