Gerakan Penanganan Stunting Serentak Wujudkan Generasi Emas
Diharapkan semua desa dan kelurahan melakukan pengangkatan anak stunting menjadi anak asuh.
Diharapkan semua desa dan kelurahan melakukan pengangkatan anak stunting menjadi anak asuh.
Pj Bupati meminta camat dan kepala puskesmas (kapus) ikut turun langsung ke lapangan memastikan validitas data dan kehadiran balita di posyandu.
Langkat masuk kedalam 3 besar memiliki posyandu terbanyak di Sumatera Utara dan 100 persen posyandu mempunyai alat antropometri.
Komitmen penurunan stunting diperkuat Pemkab Langkat dengan Penandatanganan Komitmen Bersama.
Di tahun 2021, angka prevalensi stunting sebesar 19,9 persen. Kemudian turun menjadi 15,4 persen di tahun 2022 dan turun lagi di tahun 2023 menjadi 5,8 persen.
Harapannya dengan diciptakannya Denting angka stunting di Langkat dapat turun menjadi ziro (0) stunting.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting Sumut berada pada angka 21,1%.
Keseluruhan, penghargaan diberikan kepada 10 Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah berkomitmen dalam menurunkan angka prevalensi stunting.
Anggaran telah diberikan Pemerintah Pusat sebesar Rp 43,9 miliar untuk DAK Fisik, Rp 224,9 miliar untuk DAK Non Fisik, dan Rp 96,2 miliar untuk bantuan operasional kesehatan puskesmas.
Endang pun mendorong kreativitas seorang ibu dalam mengolah ikan agar menjadi masakan yang digemari anak.