
AXIALNEWS.id — [dibaca: eksil nius] — Tokoh Masyarakat Kota Binjai, Abdin Zaini Sembiring mempertanyakan kenapa diduga pelaku penyerangan petani Mekar Jaya inesial JS alias GJ yang sebelumnya sudah ditangkap, kini dikembalikan lagi kerumahnya oleh Polres Binjai.
“Kenapa para pencuri tanaman rakyat, para perusak gubuk rakyat, para perusak tanaman dan posko penjagaan Kelompok Tani (Koptan) Mekar Jaya setelah ditangkap, kembali dibebaskan, ada apa ini?,” tanyanya dalam konfrensi pers di Binjai, Senin (21/11/2022).
Sangat disayangkan, sebut Zaini, pelaku baru ditangkat sudah dikembalikan dengan dalih tahanan luar. Pihaknya sangat kecewa, padahal sudah jelas kasus ini adalah kasus nasional. “Tindakan pelaku membuat Koptan Mekar Jaya resah. Kenapa kasus ini tidak dikembangkan agar ketahuan siapa dalang intelektualnya, dan siapa dalang dibalik ini semua, agar rakyat tahu asal muasal kerusuhan ini. Bukan malah pelaku dikeluarkan,” kata Zaini lagi.
Zaini menjelaskan Koptan Mekar Jaya berada di Kelurahan Bhakti Karya sudah memiliki legalitas berbadan hukum Koperasi Serba Usaha (KSU), lokasinya bertetangga dengan Desa Beguldah Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai. Para petani ini sudah 15 tahun menduduki lahan tersebut.
Selama ini, meski di Desa Beguldah juga ada pos penjagaan aparat keamanan. Namun tindakan pencurian dan perusakan terus berjalan, seakan hukum sudah tidak lagi ada, serta pelakunya seakan juga kebal hukum. Padahal tindakan kriminal itu, jelas merugikan masyarakat.
“Jika memang berpihak kepada rakyat, tegakkan hukum secara pasti. Bahkan semestinya pelaku yang telah ditangkap tersebut di proses, dan harus menjadi pintu masuk untuk menangkap para pelaku lainnya. Agar dapat memberi epek jerah, sehingga Kota Binjai yang berbudaya dan relegius menjadi aman, tentram, kondusif dan damai,” cetus Zaini.
Sambung Zaini, ada beberapa hal yang harus diketahui. Dalam masalah ini, para petani Mekar Jaya yang mana sudah bercocok tanam selama 15 tahun, belakangan ini sangat terusik. Akibat adanya pihak provokasi alias pihak ketiga yang ingin mendongkar popularitas dengan menjanjikan merebut lahan petani Mekar Jaya. Dalihnya, diduga iming-iming mendapatkan lahan, bagi pihak yang pastinya membuat Binjai tidak kondusif.
“Bagi pihak ketiga yang ingin merebut lahan Koptan Mekar Jaya bertobatlah, jangan mengambil lahan yang sudah ada tuannya. Jika posisi kalian di posisi Mekar Jaya, apa yang harus kalian lakukan? pastinya mempertahankan hak kalian,” imbuhnya.
Selanjutnya, Tokoh Pemuda Masyarakat Binjai itu memberikan ultimatum kepada pihak penegak hukum. Katanya, kedepan jika ada penyelenggara hukum tidak berpihak kepada rakyat, maka dirinya akan turun ke jalan untuk meminta kepada Kapolri Jendral Listyo Sigot Prabowo, dan juga kepada Presiden Jiko Widodo agar menindaklanjuti hal tersebut.
“Jika pihak penyelenggara hukum sepele dengan hal ini. Saya berjanji akan pimpin langsung ke jalan untuk berorasi menyuarakan keluhan masyarakat Koptan Mekar Jaya. Kami meminta keadilan kepada Pak Presiden dan Pak Kapolri,” cetusnya tegas.
“Kita lahir dari rakyat. Semuanya lahir dari rakyat, jadi saya akan tetap dalam barisan depan untuk rakyat, khususnya untuk petani Mekar Jaya,” tambahnya Abdin Zaini Sembiring.
Sementara itu, pihak Polres Binjai melalui Kasi Humas Iptu Junaidi saat dikonfirmasi melalaui whatsapp pribadinya, prihal ditangguhkannya terduga penyerangan petani Mekar Jaya inisial JS alais GJ mengatakan bahwa proses hukum tetap berjalan.
“Gaklah Bang, lagi diproses dia,” terangnya singkat kepada Wartawan beberapa waktu yang lalu. (*)
Reporter: AN Yusuf
Editor: Eddy S