AXIALNEWS.id – Sumut | Sopir angkutan kota (Angkot) 123 yang tertabrak kereta api (KA) mengaku minum tuak sebelum mengemudi.
Hal itu diketahui dari pengukapan sang sopir sendiri bernama Harto Manalu di Pos Lantas Polrestabes Medan, Lapangan Merdeka, Kota Medan, Senin (6/12/2021), saat dihadirkan pada konferensi pers yang digelar Polrestabes Medan.
Karto membeberkan bahwa sebelum mengemudi meminum tuak di daerah Kayu Putih sebanyak 1 gelas.
“Saya minum tuak di Kayu Putih 1 gelas. Saya sudah berkeluarga dan punya dua anak,” ungkapnya.
Sambil mengatakan sewaktu kejadian tasnya dirampas oleh warga sekitar sehingga tidak bisa menunjukkan SIM sampai saat ini.
“Sewaktu kejadian tas saya dirampas sama warga. Sehingga tidak bisa menunjukkan SIM,” katanya.
Ia pun mengaku belum tahu berapa korban yang meninggal dunia. Dikatakannya pula dengan sadar dirinya menerobos plang rel kereta api.
Alasannya menerobos, “Saya hanya lihat ke kanan, ke kiri enggak pak. Entah apa lah yang bisa masuk ke pikiran,” ucapnya.
Diketahui kenekatan sang sopir mengindahkan portal palang pintu perlitasan KA yang sudah tertutup terus trobos berakibat tertabrak KA di perlintasan kereta api Jalan Sekip Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (4/12/2021).
Menewaskan empat penumpangnya dan enam lainnya luka-luka harus dirawat di rumah sakit.