Ulama Ini 15 Tahun Berpura Tuli Demi Jaga Kehormatan Seorang Wanita

Iustrasi: Karya Jiehan, pelukis yang belakangan mendalami dunia tasawuf. (Sumber alif.id)

AXIALNEWS.id[dibaca: eksil nius] – Demi menjaga kehormatan seorang wanita, merelakan diri berpura-pura tuli. Padahal seseorang itu pun baru dikenal. Semata-mata dilakukan demi menjaga perasaan dan kehormatan wanita itu.

Tentu hal ini bentuk dari sikap ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Hatim Al-Asham, salah seorang ulama besar yang wafat di Baghdad, Irak tahun 852 M atau 237 hijiriah banyak memberikan kisah inspiratif.

Terdapat sebuah kisah penuh hikmah yang mendasari kata ‘al-asham’, berarti tuli, yang menjadi julukannya, sebagaimana diriwayatkan Imam Ghazali dalam kitab Nashaihul Ibad, dikutip axialnews.id dari laman Dream.co.id.

Baca Juga  WEIJI Filosofi China "Bencana Krisis Menjadi Peluang Besar"

Sejatinya Hatim tidak-lah tuli, hingga pada suatu hari, seorang wanita datang ke tempat Hatim untuk menanyakan sesuatu. Tak diduga, ketika melontarkan pertanyaannya di hadapan Hatim, belum selesai ia bertanya, wanita tadi tak kuasa untuk menahan buang angin (kentut).

Bunyinya terdengar jelas, hingga membuat ia salah tingkah dan terdiam. Ditengah kegalauan wanita itu, tiba-tiba Hatim berkata dengan suara keras.

Baca Juga  Mahasiswa KSE UINSU Pungut Sampah Kota Medan

“Tolong bicara yang keras! Saya tuli,”

Namun, yang bertanya justru bingung. Dalam kebingungannya, ia kembali dikagetkan dengan suara keras Hatim.

“Hai, keraskanlah suaramu, karena aku tidak mendengar apa yang kamu bicarakan,” teriak Hatim.

Wanita tadi kemudian menduga bahwa Hatim ini seorang yang tuli. Ia pun merasa sedikit lega, karena suara kentutnya tidak didengar Hatim. Suasana kembali menjadi cair. Ia pun kembali mengulang pertanyaannya.

Baca Juga  Al - Ghazali: Carilah Hatimu di Tiga Tempat

Sejak saat itu, Hatim mendadak ‘menjadi tuli’, bahkan ia melakukan hal tersebut selama wanita tadi masih hidup. Ya, demi menjaga perasaan dan kehormatan wanita itu, ia terus berpura-pura tuli selama 15 tahun.

Semoga kisah ini menjadi inspirasi yang mengedukasi kita bersama sebagai makluk sosial, untuk tidak mengumbar aib orang lain, terlebih keluarga. (*)

One thought on “Ulama Ini 15 Tahun Berpura Tuli Demi Jaga Kehormatan Seorang Wanita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Contact Us