AXIALNEWS.id | Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelayanan Sosial Anak Balita Medan, Dinas Sosial (Dinsos) Sumut melaksanakan Pemutusan Pelayanan Sosial (Terminasi) kepada 40 anak Pemerlu Layanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) periode 2023-2024, yang telah selesai mengikuti program pembinaan.
Pelepasan dan terminasi ditandai penyerahan sertifikat kepada anak asuh oleh Sekretaris Dinas Sosial Sumut, Halimatus Sakdiah di Aula Pelayanan Sosial Anak Balita Medan Dinsos Sumut, Jalan Tengku Amir Hamzah Nomor 59 Medan, Selasa (11/6/24).
Halimatus Sakdiah mengatakan, terminasi ini dilakukan karena telah selesainya program/pembinaan rehabilitasi sosial terhadap anak, selama 1 – 3 tahun di UPTD Pelayanan Sosial Anak Balita Medan.
Kepala UPTD Pelayanan Sosial Anak Balita Medan Dinsos Sumut, Lily Maulina Lubis mengatakan, saat ini pihaknya mengasuh 65 orang terdiri dari laki-laki 34 orang dan perempuan 31 orang.
Mereka yang diasuh karena ketidakmampuan orangtuanya dalam memenuhi kebutuhan jasmani, rohani dan sosial anak itu sendiri, baik itu karena faktor ekonomi, budaya dan faktor lain.
“Hari ini kita melaksanakan terminasi kepada anak asuh sebanyak 40 orang. Kita berharap mereka bisa kembali ke lingkungan sosial, melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sebagai generasi penerus,” ujarnya.
Lily juga berpesan kepada para orang tua dan anak asuh, untuk tetap semangat dan terus termotivasi dengan segala keterbatasan yang dimiliki, agar generasi penerus bangsa ke depannya lebih baik.
Mewakili salah satu orang tua penerima manfaat, Julius Silalahi mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dinas Sosial Sumut, terkhusus kepada jajaran UPTD Pelayanan Anak Medan.
“Kami para orang tua mengucapkan terima kasih kepada ibu/bapak guru di sini dengan sabar mengajari, membimbing dan memperhatikan gizi anak kami,” ujarnya.
“Kami bangga anak kami di sini, mereka sehat dan cerdas. Hanya doa kesehatan yang bisa kami panjatkan, untuk jajaran UPTD Pelayanan Anak Medan,” ujarnya.
Ke depan, Silalahi berharap, Pemprov Sumut bisa menambah kuota jumlah anak penerima manfaat, karena ini sangat membantu para orang tua yang ekonominya terbatas.(*)
Reporter: M Alzi
Editor: M Afandi