
Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih serahkan bantuan korban banjir di Langkat. Diterima Kalakhar BPBD Langkat, Irwan Syahri.(axialnews/eko)
AXIALNEWS.id — [dibaca: eksil nius] — Warga korban banjir di Kabupaten Langkat menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), Rabu (11/1/2023). Bantuan untuk meringankan warga di Kecamatan Tanjung Pura dan Hinai.
Bantuan diterima Kalakhar BPBD Langkat, Irwan Syahri yang diserahkan Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih di Kantor BPBD Langkat, Stabat.
Bantuan berupa 750 Kg beras, perlengkapan rumah tangga, kebutuhan bayi, perlengkapan mandi, selimut, sembako, triplex, masker dan hand sanitizer.
Tuahta Ramajaya hadir didampingi Zulham Efendi Siregar, Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut. Ia mengatakan bantuan bentuk respons Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam penanganan bencana banjir. “Ini bentuk respons dan kepedulian Pak Gubernur pada bencana yang ada di Sumatera Utara, mudah-mudahan bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir,” kata Tuahta.
Selain bantuan, BPBD Sumut juga menurunkan personel dan mesin pompa air membantu masyarakat mengurangi debit air yang masih menggenangi pemukiman warga di Tanjung Pura dan Hinai. Tuahta Ramajaya berharap masyarakat dan pemerintah saling bahu-membahu menurunkan debit air.
“Ayo sama-sama kita saling bahu-membahu menyelesaikan banjir ini agar semakin mempercepat air surut,” kata Tuahta.

Irwan Syahri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sumut yang peduli kepada masyarakat Langkat. “Bantuan ini akan kami serahkan segera kepada masyarakat yang terdampak,” kata Irwan Syahri
Menurut Irwan, saat ini cuaca di Langkat cukup panas yang membantu mempercepat pengurangan debit air di lokasi banjir. Kurangnya debit air di beberapa lokasi juga membuat sebagian besar masyarakat sudah beraktivitas kembali.
“Debit air sungai sudah surut, namun air masih tertahan, karena letak pemukiman masyarakat yang lebih rendah dari sungai, seperti kuali, sehingga di beberapa titik sulit berkurang debitnya,” kata Irwan.
Banjir di Kecamatan Tanjung Pura dan Hinai sudah terjadi sejak 9 Desember 2022. Banjir di kedua daerah ini sulit surut karena intensitas hujan yang cukup tinggi selama akhir tahun. Walau begitu menurut laporan BPBD Langkat tidak ada korban jiwa pada bencana banjir kali ini. (*)
Reporter: Eko S
Editor: M Surbakti