
AXIALNEWS.id | Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi halal.
Ekonomi halal tidak hanya terbatas pada industri makanan dan .minuman, tetapi juga mencakup sektor pariwisata, fashion, kosmetik, farmasi, hingga keuangan syariah.
Salah satu motor penggerak utama dalam menopang pertumbuhan ekonomi halal adalah keberadaan bank syariah.
Bank syariah berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan yang berlandaskan prinsip syariah, bebas dari riba, gharar (ketidakjelasan), dan maisir (spekulasi).
Melalui produk dan layanannya, bank syariah tidak hanya berperan dalam menghimpun dan menyalurkan dana, tetapi juga menjadi katalis dalam memperkuat ekosistem halal di Indonesia.
Bank syariah mendukung industri halal dengan menyalurkan pembiayaan melalui akad syariah, seperti murabahah (jual beli), mudharabah (bagi hasil), dan musyarakah (kerja sama).
Dengan skema ini, para pelaku usaha halal dapat memperoleh modal usaha tanpa harus terjerat bunga, yang bertentangan dengan prinsip syariah.
Sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Bank syariah memberikan akses pembiayaan bagi UMKM halal, misalnya usaha kuliner halal, busana muslim, atau produk herbal. Hal ini mempercepat perkembangan ekosistem halal dan membuka lapangan kerja baru.
Bank syariah berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menggunakan produk halal, termasuk dalam aspek keuangan.
Dengan literasi yang baik, masyarakat semakin terdorong untuk bertransaksi melalui bank syariah, yang pada akhirnya memperbesar pasar ekonomi halal.
Indonesia memiliki potensi besar dalam wisata halal, seperti Lombok, Aceh, dan
beberapa daerah lain yang mengedepankan fasilitas ramah Muslim.
Bank syariah dapat mendukung sektor ini melalui pembiayaan pembangunan hotel, restoran, dan fasilitas wisata yang sesuai dengan standar halal.
Produk investasi syariah yang ditawarkan oleh bank syariah, seperti sukuk dan deposito syariah, mampu menarik minat investor domestik maupun internasional.
Dana investasi ini dapat diarahkan untuk membiayai proyek-proyek halal yang berdampak pada pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Meski memiliki peran strategis, bank syariah di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
Bank syariah memiliki peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia. Melalui pembiayaan berbasis syariah, dukungan terhadap UMKM halal, peningkatan literasi keuangan, serta penguatan investasi syariah, bank syariah dapat mempercepat terciptanya ekosistem halal yang berdaya saing global.
Dengan dukungan regulasi pemerintah, inovasi produk, serta peningkatan kesadaran masyarakat, bank syariah diharapkan mampu menjadi penggerak utama ekonomi halal Indonesia di masa depan.(*)
Penulis : Izza Arydani, Mahasiswa Universitas Tazkia Bogor.