
AXIALNEWS.id | Langkat dijuluki Negeri Bertuah, sebuah kabupaten di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Dari daerah ini, banyak terlahir tokoh nasional di berbagai bidang. Mewarisi itu, Langkat seolah tak berhenti melahirkan para generasi emasnya.
Salah satunya adalah Feby Inge Dwiyanti. Wanita muda berprofesi guru ini miliki segudang prestasi hingga mengantarkannya menjadi perwakilan Sumut ke ajang nasional.
Yakni Putra Putri Budaya Indonesia 2025 di Yogyakarta diselenggarakan Yayasan Serasi Gantari Ind pada 14-18 Oktober yang.
Ajang nasional ini berfokus pada bidang edukasi, pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan budaya Indonesia.
Feby Inge Dwiyanti seorang Putri kelahiran Kota Stabat, Kabupaten Langkat memiliki beberapa prestasi di antaranya:
Feby Lulusan D3 Akuntansi di Institut Teknologi & Bisnis Indonesia pada tahun 2021, melanjutkan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar di STKIP Almaksum Langkat dengan lulus tanpa skripsi.
Wanita cantik ini juga penulis karya ilmiah dan mempublish jurnal yang berjudul “Pengaruh Media Game Wordwall Terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar”, ia akan wisuda pada akhir bulan Oktober tahun 2025.
Selain itu Feby Aktif di berbagai organisasi dan memiliki banyak talenta, membuatnya menjadi seorang multitalenta yang berprestasi, dan Feby berprofesi sebagai seorang guru SMP di SMP IT Plus Azzahra Dendang dan SMK SPP Putra Jaya Jabal Rahmah Stabat.
Feby Inge Dwiyanti juga terpilih sebagai Putri Budaya Sumatera Utara 2025 yang akan berkompetisi pada ajang Putra Putri Budaya Indonesia 2025 di Yogyakarta pada tanggal 14-18 Oktober 2025 dengan membawa dan meneruskan advokasinya yang berjudul “Presculdi Wify”
Bagi dirinya “Menjadi seorang duta bukan hanya soal gelar tetapi tentang bagaimana kita bisa memberi dampak nyata, menginspirasi banyak orang, dan menghadirkan manfaat yang meluas”.
“Seorang duta sejati adalah mereka yang hadir bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan untuk menjadi teladan, pembawa perubahan, dan cahaya bagi sekitarnya”.
“Karena pada akhirnya, menjadi duta adalah tentang memberi makna, menyuarakan kebaikan, dan membuktikan bahwa setiap langkah kecil bisa menjadi jejak besar bagi banyak hati,” ungkap wanita berusia 24 tahun itu.(*)