AXIALNEWS.id | Menuju Pilkada Serentak 2024, calon kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota kini telah mendapatkan nomor urut.
Sayangnya, sejumlah figur dinilai sibuk mempromosikan diri untuk memenangkan Pilkada saja.
Tak satupun figur memunculkan ide khusus di sektor pemberdayaan UMKM, apalagi sekedar datang melihat dan peduli.
Demikian dikatakan salah satu pelaku UMKM di Sumut dan Kota Medan, Muhammad Ronny Suherza, Selasa 24 September 2024.
Menurutnya calon-calon yang muncul saat ini belum menjawab kebutuhan masyarakat Sumut dan Kota Medan, melalui visi dan misi untuk kemajuan UMKM.
Sebaliknya hanya sibuk mempromosikan diri dan berkeliaran tidak jelas mencari suara demi memenangkan hati masyarakat.
Ronny sapaan akrabnya, mengungkapkan figur-figur yang muncul belum ada yang berbicara tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat dan bagaimana mengembangkan UMKM.
Baik dari segi perdagangan pertanian, perternakan dan lain sebagainya.
Termasuk pemberdayaan UMKM digital dan milenial yang semakin berkembang saat ini.
Sekarang ini, dinilai Ronny sepertinya para calon disibukkan mencari popularitas agar mendapat simpatisan masyarakat dan mengabaikan gagasan besarnya menyejahterakan masyarakat untuk memajukan Sumut dan Medan.
“Pemberdayaan UMKM, itu yang seharusnya jadi prioritas,” ujar Ronny Suherza di tempat usahanya di Jl Sei Batugginging, Kota Medan.
Ditegaskannya kembali bahwa peran pemerintah memajukan UMKM, harusnya tidak sekadar serimonial saja ketika ada event.
Padahal anggaran yang ada di OPD terkait itu hampir 50 persen yang diperuntukkam untuk pembinaan UMKM.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, kontribusi UMKM mencapai 99% dari seluruh unit usaha, kontribusi terhadap PDB sebesar 60,5% dan mampu menyerap tenaga kerja 96,9%.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah menjelma sebagai salah satu pilar vital perekonomian Indonesia, UMKM telah terbukti tahan terhadap krisis, bahkan menjadi booster pemulihan ekonomi pada saat krisis, termasuk pandemi Covid-19.
“Tapi kemana anggaran itu, coba dikelola dengan pembinaan UMKM kita yang saat ini menjamur. Betapa majunya daerah ini,” singgung Ronny.
Begitupun dengan dinamika politiknya, Ronny menyebut masih adanya politik mengatasnamakan suku dan golongan yang semestinya itu tidak harus dikedepankan.
Seharusnya ide dan gagasan untuk memajukan perekonomian daerah ini diutamakan.
“Kami selaku pelaku UMKM berharap pemikiran besar ini dapat jadi pertimbangan para calon pemimpin Sumut dan Medan ke depan,” harapnya.
“Tidak sekadar mengutamakan kemenangan dan promosi diri saja. Melainkan mengemukakan kepada masyarakat komitmen dengan ide dan gagasannya terlebih dahulu,” tegasnya lagi.
Sembari berharap UMKM di Sumut dan Medan dapat lebih berdaya, meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.(*)
Editor: Riyan