AXIALNEWS.id | Hingga saat ini perkembangan harga bahan pokok penting (bapokting) di Kabupaten Langkat masih tergolong wajar, sehat dan masih di bawah angka nasional.
Namun ada 3 (tiga) bahan pokok yang terus dipantau yaitu cabai merah, cabai rawit, dan udang basah.
Diketahui dari data proyeksi Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang didapatkan dan disimpulkan.
Perlu diketahui, Langkat merupakan daerah Non – Indeks Harga Konsumen (IHK). Saat ini penilaian perkembangan Inflasi di Kabupaten Langkat mengacu pada Indeks Perkembangan Harga (IPH).
Minggu pertama IPH 0,92 persen, komoditas penyumbang IPH: Daging Ayam Ras, Bawang Merah, Udang Basah.
Minggu kedua IPH -0,95 persen, komoditas penyumbang IPH: Daging Ayam Ras, Bawang Merah, Udang Basah.
Minggu ketiga IPH -1,22 persen, komoditas penyumbang IPH: Daging Ayam Ras, Bawang Merah, Udang Basah.
Minggu keempat IPH -1,22 persen, komoditas penyumbang IPH: Daging Ayam Ras, Bawang Merah, Udang Basah.
Minggu pertama IPH 0,21 persen, komoditas penyumbang IPH: Daging Ayam Ras, Bawang Merah, Udang Basah.
Minggu kedua IPH 0,38 persen, komoditas penyumbang IPH: Daging Ayam Ras, Bawang Merah, Udang Basah.
Minggu ketiga IPH 1,49 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Daging Sapi, Cabai Rawit.
Minggu keempat IPH 2,71 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Daging Sapi, Cabai Rawit.
Minggu pertama IPH 1,35 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Daging Sapi, Cabai Rawit.
Minggu kedua IPH 2,63 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Daging Sapi, Cabai Rawit.
Minggu ketiga IPH 1,53 persen, komoditas penyumbang IPH: Beras, Gula Pasir, Bawang Merah.
Minggu ketiga IPH -1,17 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Cabai Rawit, Beras.
Minggu keempat IPH -1,17 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Cabai Rawit, Beras.
Minggu pertama IPH 0,87 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Bawang Merah, Gula Pasir.
Minggu kedua IPH 1,04 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Bawang Merah, Gula Pasir.
Minggu ketiga IPH 1,41 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Bawang Merah, Gula Pasir.
Minggu keempat IPH 1,76 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Bawang Merah, Gula Pasir.
Minggu kelima IPH 1,74 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Bawang Merah, Gula Pasir.
Minggu pertama IPH 0,32 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Bawang Merah, Gula Pasir.
Minggu ketiga IPH 2,34 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Bawang Merah, Gula Pasir.
Minggu keempat IPH 1,49 persen, komoditas penyumbang IPH: Daging Sapi, Tahu Mentah, Udang Basah.
Minggu pertama IPH -2,85 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Bawang Merah, Daging Sapi.
Minggu kedua IPH -3,00 persen, komoditas penyumbang IPH: Cabai Merah, Bawang Merah, Daging Sapi.
Hal itu selain dipengaruhi ketersediaan barang di lapangan, juga dipengaruhi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Langkat, antara lain:
Dijelaskan Kabag Perekonomian dan SDA Pemkab Langkat, Indri Nugraheni bahwa Inflasi sebesar 0,52% bukanlah inflasi keseluruhan triwulan I, melainkan inflasi berdasarkan hitungan bulan ke bulan atau m-to-m yakni Januari 2024 terhadap Desember 2023.
“Jadi disimpulkan, perkembangan inflasi untuk bulan Januari dan Februari 2024 lebih rendah dibandingkan inflasi nasional,” terang Indri di Stabat, Kamis (18/7/2024).
Namun, diakui Indri, terjadi kenaikan inflasi pada bulan Maret dikarenakan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Dimana daya beli dan kebutuhan masyarakat semakin meningkat,” cetusnya.
Untuk hal ini, Pemkab Langkat melalui TPID sudah melakukan upaya-upaya dalam pengendalian inflasi dalam pengambilan langkah kongkrit seperti sidak pasar, operasi pasar murah, dan kerjasama antar daerah untuk mengatasi fluktuasi harga.
“Serta melakukan komunikasi dan koordinasi antara lembaga pemerintah dan stakeholder lainnya,” sebut Indri.
Hasil dari upaya yang telah dilakukan sebelumnya, terang Indri, menunjukan Minggu I hingga Minggu IV April 2024 Kabupaten Langkat mengalami deflasi.
Tercatat akhir April Minggu IV nilai IPH di Kabupaten Langkat mengalami deflasi sebesar -1.17%, dengan komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar di antaranya Cabai Merah, Cabai Rawit, dan Beras.
Perlu difahami, deflasi merupakan periode di mana harga harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah.(*)
Editor: M Afandi