AXIALNEWS.id — [dibaca:eksil nius] Tokoh agama dan masyarakat diharapkan berada di garda depan mencegah penggunaan politik identitas dan isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) di Pemilu 2024.
Hal itu dikatakan Ketua PW Ikatan Sarjana Nadhlatul Ulama (ISNU) DR Nisful Khoiri dalam diskusi publik Peran Penyelenggara dan Tokoh Agama dalam Menghadapi Isu SARA dan Politik Identitas di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (18/5/2022) di Medan.
“Tokoh agama harus berada di depan dalam pencegahan politik identitas dan politisasi SARA dalam menuju Pemilu 2024. Maka itu, isu krusial ini harus terus menerus dibicarakan,” kata Nisful yang juga Wakil Rektor III UIN Sumut.
Nisful yang berbicara dalam diskusi publik bersama Anggota KPU Sumut Yulhasni dan Anggota Bawaslu Sumut Suhadi Situmorang, menyampaikan bahwa menjaga kesatuan dan kerukunan di masyarakat merupakan tujuan dalam persoalan politik identitas dan isu SARA di Pemilu 2024.